Quartararo makin kecewa setelah keinginannya memiliki motor dengan top speed yang lebih tinggi diwujudkan oleh tim lain.
Suzuki, yang memiliki konfigurasi mesin inline seperti Yamaha, sukses menunjukkan peningkatan tenaga pada latihan bebas.
Alex Rins bahkan memuncaki catatan kecepatan tertinggi pada FP1 dan FP2. Padahal biasanya statistik ini dikuasai Ducati dan pabrikan bermesin V4 lainnya.
Baca Juga: Hasil FP2 MotoGP Qatar 2022 - Suzuki Perkasa, Marquez Gabung dalam Pesta
Quartararo berharap Yamaha belajar dari Suzuki.
"Saya tidak memiliki feeling seperti apa yang saya rasakan tahun lalu," ujar pembalap berkebangsaan Prancis tersebut.
"Saya berharap Yamaha akan melihat apa yang telah dilakukan Suzuki dengan mesin mereka."
"Saya tidak akan mengeluh sekarang dan sampai Valencia. Tidak ada yang bisa dilakukan, tetapi lebih pelan 10 kilometer per jam (dari top speed tertinggi) itu tidak normal."
Baca Juga: Jack Miller Kesal Disebut Posisinya di Ducati Akan Tergusur pada 2023
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar