"Pengaturannya tidak oke untuk trek, elektroniknya tidak oke. Kami tidak siap. Saya tahu bahwa tugas seorang pembalap pabrikan adalah bekerja, tetapi jika kami ingin menang, kami harus lebih berkonsentrasi selama balapan akhir pekan," ujar Bagnaia.
"Saya telah meminta untuk bekerja seperti yang kami lakukan tahun lalu karena di Austria kami memutuskan pengaturan. Sejak saat itu saya tidak menyentuh apa pun di motor, saya hanya berkonsentrasi pada diri saya."
"Mereka bisa memberi kami sesuatu yang lebih baik, tetapi jika kami tidak punya waktu untuk beradaptasi, kami tidak bisa melaju lebih cepat," aku Bagnaia.
Namun, komentar Bagnaia tidak ditanggapi dengan kemarahan dari manajemen Ducati.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Jelaskan Kronologi Tabrakan dengan Jorge Martin
Manajer tim Ducati Tardozzi, bukannya marah kepada pembalapnya atas komentarnya, malah mengeluarkan permintaan maaf.
Dia mengakui Ducati telah melakukan kesalahan dalam membangun balapan dan tugasnya sekarang adalah membangun lingkungan dan motor yang Bagnaia butuhkan untuk kembali ke jalur kemenangan 2021.
"Apa yang terjadi tidak dapat diterima dan itu adalah sesuatu yang harus kami pikirkan," kata Tardozzi kepada The Race.
"Kami harus memahaminya dan mengkritik diri sendiri untuk mencoba memulihkan semua masalah. Saya pikir kami telah membuat beberapa kesalahan dan itu tidak bisa terjadi untuk kedua kalinya," tutur Tardozzi.
Ditanya tentang komentar Bagnaia bahwa Ducati terlalu fokus pada pengujian pengembangan, Tardozzi menjawab.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Race |
Komentar