Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ducati Minta Maaf kepada Bagnaia atas Insiden pada Awal MotoGP 2022

By Delia Mustikasari - Senin, 7 Maret 2022 | 20:25 WIB
Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, mengalami kecelakaan pada balapan MotoGP Qatar 2022 di Sirkuit Losail, Minggu (6/3/2022).
MOTOGP.COM
Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, mengalami kecelakaan pada balapan MotoGP Qatar 2022 di Sirkuit Losail, Minggu (6/3/2022).

BOLASPORT.COM - Bos Ducati, Davide Tardozzi telah meminta maaf kepada runner-up MotoGP 2021, Francesco Bagnaia setelah pembuka musim yang membawa bencana pada balapan Grand Prix (GP) Qatar di Sirkuit Losail, Minggu (6/3/2022).

Favorit juara MotoGP 2022, Francesco Bagnaia tidak hanya tersingkir dari balapan, tetapi juga membawa sesama pembalap Ducati Jorge Martin bersamanya saat terlibat kecelakaan.

Selain mengakui kesalahannya, Francesco Bagnaia juga menyalahkan pada cara Ducati mempersiapkannya untuk musim ini.

Bagnaia mengatakan bahwa ada terlalu banyak fokus yang dihabiskan untuk pengujian pengembangan dan tidak cukup menemukan cara baginya untuk merasa nyaman pada penampilan perdananya musim ini.

Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2022 - Bastianini di Puncak Usai Raih Kemenangan Emosional

"Dulu tidak seperti ini. Anda memiliki tim satelit, tim independen, yang bekerja lebih banyak dalam hal ini," kata Bagnaia dilansir BolaSport.com dari The Race.

"Saya bukan penguji. Saya di sini untuk menang. Saya di sini untuk berkonsentrasi membalap dengan cara terbaik dan melihat waktu pengujian kami hanya memiliki lima hari dan kami harus menggunakannya untuk menguji, bukan akhir pekan balapan."

"Jika kami memutuskan untuk bekerja seperti ini, jelas akan lebih sulit untuk mencapai hasil seperti tahun lalu. Saya benar-benar harus berkonsentrasi untuk menyesuaikan gaya berkendara saya dengan motor," tutur Bagnaia.

Pria yang akrab disapa Pecco itu saat ini merasa seperti tahun lalu lagi, tetapi dia masih belum siap untuk balapan.

"Pengaturannya tidak oke untuk trek, elektroniknya tidak oke. Kami tidak siap. Saya tahu bahwa tugas seorang pembalap pabrikan adalah bekerja, tetapi jika kami ingin menang, kami harus lebih berkonsentrasi selama balapan akhir pekan," ujar Bagnaia.

"Saya telah meminta untuk bekerja seperti yang kami lakukan tahun lalu karena di Austria kami memutuskan pengaturan. Sejak saat itu saya tidak menyentuh apa pun di motor, saya hanya berkonsentrasi pada diri saya."

"Mereka bisa memberi kami sesuatu yang lebih baik, tetapi jika kami tidak punya waktu untuk beradaptasi, kami tidak bisa melaju lebih cepat," aku Bagnaia.

Namun, komentar Bagnaia tidak ditanggapi dengan kemarahan dari manajemen Ducati.

Baca Juga: Francesco Bagnaia Jelaskan Kronologi Tabrakan dengan Jorge Martin

Manajer tim Ducati Tardozzi, bukannya marah kepada pembalapnya atas komentarnya, malah mengeluarkan permintaan maaf.

Dia mengakui Ducati telah melakukan kesalahan dalam membangun balapan dan tugasnya sekarang adalah membangun lingkungan dan motor yang Bagnaia butuhkan untuk kembali ke jalur kemenangan 2021.

"Apa yang terjadi tidak dapat diterima dan itu adalah sesuatu yang harus kami pikirkan," kata Tardozzi kepada The Race.

"Kami harus memahaminya dan mengkritik diri sendiri untuk mencoba memulihkan semua masalah. Saya pikir kami telah membuat beberapa kesalahan dan itu tidak bisa terjadi untuk kedua kalinya," tutur Tardozzi.

Ditanya tentang komentar Bagnaia bahwa Ducati terlalu fokus pada pengujian pengembangan, Tardozzi menjawab.

"Itu mungkin. Kami percaya 100 persen pada Pecco dan kami pikir dia akan menjadi pembalap kami selama tiga tahun ke depan. Jadi, kami harus memercayainya. Dia adalah pembalap tim yang sangat bagus dan pembalap yang sangat cepat," kata Tardozzi.

Baca Juga: MotoGP Qatar 2022- Raih Hasil Buruk, Quartararo Khawatir Tak Bisa Pertahankan Gelar Juara Dunia

"Jadi, kami pikir jika kami memberinya apa yang pantas dia dapatkan. Konsentrasi dan motor yang memungkinkan dia membalap tanpa masalah  sehingga dia akan berada di puncak pada setiap balapan. Itu salah kami, bukan Pecco."

Ducati masih memenangkan balapan dengan motor spek lamanya, berkat Enea Bastianini dan tim Gresini.

Sementara itu rekan setim Bagnaia, Jack Miller, harus menghentikan motornya karena kehilangan tenaga sejak awal.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : The Race
REKOMENDASI HARI INI

Mantan Manajer Honda Beri Pesan, Harus Pastikan Francesco Bagnaia Tidak Merasa Ducati 'Jatuh Cinta' kepada Marc Marquez

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136