"Ini Veda Ega Pratama atau Marc Marquez? Penyelamatan yang luar biasa dari pembalap Indonesia" tulis admin Instagram Asia Talent Cup dalam keterangan.
Pembalap Repsol Honda itu memang terkenal karena refleksnya dalam mencegah dirinya terjatuh saat mengalami low side crash.
Keterampilannya makin tersohor karena menyelamatkan kans juaranya pada balapan seri terakhir MotoGP Valencia musim 2017.
Wajar apabila juara dunia delapan kali itu menjadi rujukan utama setiap kali ada pembalap yang melakukan aksi serupa.
Baca Juga: AHM Beberkan Nasib Andi Gilang dan Penerus Mario Aji pada FIM JuniorGP
Veda sendiri senang dengan hasil yang diraihnya, lebih-lebih karena dia gagal finis pada balapan pertama seri Qatar.
"Sungguh balapan yang luar biasa. Belajar dari race pertama kemarin, saya berusaha tenang agar tetap berada di barisan terdepan," kata Veda.
"Saya sangat senang berhasil merah podium di race kedua ini. Terima kasih kepada PT Astra Honda Motor, keluarga, serta pecinta balap di Indonesia."
"Semoga modal podium ini menjadi awal yang baik untuk semakin motivasi saya untuk tampil lebih baik lagi di putaran berikutnya."
Baca Juga: Menangi Balapan Pertama, Bastianini Dijanjikan Hidangan Spesial Saat MotoGP Indonesia
Veda akan menjadi salah satu tumpuan publik Indonesia saat Asia Talent Cup menggelar seri kedua di Sirkuit Mandalika berbarengan dengan MotoGP Indonesia.
Astra Honda Motor Racing mengirimkan tiga pembalap belia lain selain Veda pada kejuaraan yang menjadi jembatan menuju MotoGP tersebut.
Mereka adalah Reykat Yusuf Fadillah, Aan Riswanto, dan Muhammad Diandra Trihardika. Usia ketiganya juga masih sangat muda yaitu di rentang 13-15 tahun.
Kecil-kecil cabe rawit. Semangat para pembalap masa depan Indonesia!
View this post on Instagram
Baca Juga: MotoGP Qatar 2022 - Bastianini, Gresini, dan Kedekatan dengan Indonesia sebagai Rumah Kedua
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Astra-honda.com |
Komentar