BOLASPORT.COM - Pembalap muda Indonesia, Veda Ega Pramata, berhasil mencuri perhatian setelah finis tiga besar pada balapan Asia Talent Cup 2022.
Veda Ega Pratama finis ketiga pada balapan kedua Asia Talent Cup 2022 seri Qatar yang berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (6/3/2022).
Start dari posisi ketujuh, Veda Ega Pratama tidak memerlukan waktu lama untuk merangsek ke depan untuk bersaing memperebutkan kemenangan.
Usia yang masih belia tak menghentikan Veda untuk berani menyusul lawan-lawannya.
Baca Juga: Merah Putih Berkibar Jelang MotoGP Qatar 2022, Veda Ega Pratama Torehkan Podium di Losail
Veda sendiri baru berusia 13 tahun.
Pembalap kelahiran Wonosari, Gunung Kidul, DI Yogyakarta, pada 23 November 2008 tersebut adalah kontestan termuda pada Asia Talent Cup 2022.
Tak hanya sekali, dua kali Veda mampu memperbaiki posisinya dari papan tengah hingga menjadi pemimpin lomba.
Penyelamatan impresif juga ditunjukkan Veda saat balapan tersisa dua lap.
Veda mengalami low side crash (kecelakaan yang disebabkan ban depan selip) ketika mencoba menyusul pembalap Jepang, Amon Odaki, untuk posisi pertama.
Namun, Veda sukses mencegah dirinya terjatuh dari motor.
Dengan bertumpu pada lutut dan siku, putra mantan pembalap nasional, Sudarmono, tersebut mampu menyeimbangkan kembali posisinya.
Veda sempat merebut kembali posisi kedua. Akan tetapi, dia harus puas dengan posisi ketiga di belakang Hamad al-Sahouti dari Qatar.
Baca Juga: Mengenal Asia Talent Cup, Kompetisi Junior yang Jadi Jalan Pembalap Indonesia ke MotoGP
Manuver Veda tersebut mengundang decak kagum.
Komentator menyoroti bagaimana Veda bisa melakukannya kendati bertubuh mungil jika dibandingkan motornya, Honda NSF250R, yang punya panjang 1,8 meter.
"Sensasional, maksud saya tubuhnya cukup kecil, bagaimana mungkin dia bisa bertahan di atas motornya," kata Matt Dunn, salah satu komentator.
Akun media sosial Asia Talent Cup menyamakan aksi Veda tersebut dengan Marc Marquez.
Baca Juga: Moto3 Qatar 2022 - Capai Target, Mario Aji Senang dengan Debutnya
"Ini Veda Ega Pratama atau Marc Marquez? Penyelamatan yang luar biasa dari pembalap Indonesia" tulis admin Instagram Asia Talent Cup dalam keterangan.
Pembalap Repsol Honda itu memang terkenal karena refleksnya dalam mencegah dirinya terjatuh saat mengalami low side crash.
Keterampilannya makin tersohor karena menyelamatkan kans juaranya pada balapan seri terakhir MotoGP Valencia musim 2017.
Wajar apabila juara dunia delapan kali itu menjadi rujukan utama setiap kali ada pembalap yang melakukan aksi serupa.
Baca Juga: AHM Beberkan Nasib Andi Gilang dan Penerus Mario Aji pada FIM JuniorGP
Veda sendiri senang dengan hasil yang diraihnya, lebih-lebih karena dia gagal finis pada balapan pertama seri Qatar.
"Sungguh balapan yang luar biasa. Belajar dari race pertama kemarin, saya berusaha tenang agar tetap berada di barisan terdepan," kata Veda.
"Saya sangat senang berhasil merah podium di race kedua ini. Terima kasih kepada PT Astra Honda Motor, keluarga, serta pecinta balap di Indonesia."
"Semoga modal podium ini menjadi awal yang baik untuk semakin motivasi saya untuk tampil lebih baik lagi di putaran berikutnya."
Baca Juga: Menangi Balapan Pertama, Bastianini Dijanjikan Hidangan Spesial Saat MotoGP Indonesia
Veda akan menjadi salah satu tumpuan publik Indonesia saat Asia Talent Cup menggelar seri kedua di Sirkuit Mandalika berbarengan dengan MotoGP Indonesia.
Astra Honda Motor Racing mengirimkan tiga pembalap belia lain selain Veda pada kejuaraan yang menjadi jembatan menuju MotoGP tersebut.
Mereka adalah Reykat Yusuf Fadillah, Aan Riswanto, dan Muhammad Diandra Trihardika. Usia ketiganya juga masih sangat muda yaitu di rentang 13-15 tahun.
Kecil-kecil cabe rawit. Semangat para pembalap masa depan Indonesia!
View this post on Instagram
Baca Juga: MotoGP Qatar 2022 - Bastianini, Gresini, dan Kedekatan dengan Indonesia sebagai Rumah Kedua
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Astra-honda.com |
Komentar