"Saya senang penonton diperbolehkan ke stadion lagi."
"Namun, untuk musim ini, saya merasa terlalu cepat, terlalu memaksakan karena tinggal beberapa pertandingan."
"Waktunya terlalu sempit. Lebih baik dicoba musim depan saja," kata Diky dikutip dari Antara.
Selain soal waktu, Diky juga mempertimbangkan tentang asas keadilan bagi semua kelompok suporter untuk menyaksikan tim kesayangannya berlaga.
Apalagi, saat ini kompetisi Liga 1diselenggarakan terpusat di Pulau Bali, yang mana membuat tidak semua suporter dapat berangkat dengan mudah ke lokasi pertandingan, terutama mereka yang berasal dari luar Jawa dan Bali.
"Sepak bola itu intinya fairness. Suporter tim yang berasal dari jauh akan melakukan banyak upaya untuk datang. Padahal, liga tinggal menyisakan sedikit laga," kata Diky lagi.
Baca Juga: Hasil Persib vs Arema FC: Dramatis, Striker Mandul Jadi Pahlawan Maung Bandung
Agar kebijakan kehadiran suporter di Liga 1 berjalan sesuai aturan, Diky menyarankan supaya keberadaan penonton di stadion diuji coba pada turnamen pramusim 2022.
Di sana, PSSI dan PT LIB dapat mempelajari segala kekurangan sebelum benar-benar diaplikasikan di Liga 1.
"Akan sangat oke jika nanti penonton memenuhi stadion saat pramusim."
"The Jakmania sendiri siap untuk menyosialisasikan apapun syarat yang diberikan Pemerintah untuk bisa menonton lagi di stadion," tutur Diky.
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Antara |
Komentar