BOLASPORT.COM - Direktur Pertamina Mandalika SAG Team, Kemalsyah Nasution, mengungkapkan alasan tidak ada pembalap Indonesia di timnya pada MotoGP.
Pertamina Mandalika SAG Team merupakan antara Mandalika Racing Team Indonesia (MRTI) dan tim balap asal Spanyol, Stop and GO (SAG) Racing Team.
Pertamina Mandalika SAG Team sudah terjun di Moto2 sejak 2021 dengan susunan pembalap awal adalah Thomas Luethi (Swiss) dan Bo Bendsneyder (Belanda).
Tidak ada nama pembalap Indonesia di Mandalika SAG Team.
Baca Juga: Persiapan Pembalap Pertamina Mandalika SAG Racing Team untuk MotoGP Indonesia
Dimas Ekky Pratama yang sempat diperkenalkan sebagai pembalap Mandalika Racing Team Indonesia hanya tampil sekali sebagai wildcard.
Pembalap yang pernah semusim tampil di Moto2 tersebut akhirnya berlomba bersama tim Pertamina Mandalika SAG di CEV Moto2, kejuaraan tingkat Eropa.
Keputusan Luethi untuk pensiun dari kejuaraan dunia grand prix tak membuat Pertamina Mandalika SAG berhasil mendapatkan pembalap Indonesia.
Pertamina Mandalika SAG mempromosikan Gabriel Rodrigo yang musim lalu tampil di kelas Moto3 bersama Gresini.
Baca Juga: 'Privilege' Jajal Mandalika Tak Cuma Milik Mario Aji, Pembalap Moto3 Lain Malah Sudah Menang 3 Kali
Satu-satunya jejak Indonesia hanya ditemukan di Bo Bendsneyder.
Juara Red Bull Rookies Cup 2015 tersebut diketahui memiliki kakek dan nenek yang pernah tinggal di Surabaya.
Dalam konferensi pers di Epiwalk Mall, Jakarta, Kamis (10/3/2022), Kemalsyah Nasution menjelaskan alasan absennya pembalap Indonesia di Pertamina Mandalika SAG.
Termasuk kenapa Dimas Ekky Pratama batal memperkuat Pertamina Mandalika SAG pada Moto2 musim lalu.
Baca Juga: Fabio Quartararo dan 7 Pembalap Lain Tak Ikut Parade dengan Presiden Jokowi
"Jadi seperti tahun lalu, kita coba untuk ambil Dimas Ekky ternyata timing-nya belum bisa memenuhi," ucap Kemalsyah, dilansir BolaSport.com dari Kompas.
Kemalsyah melanjutkan pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan Andi Farid Izdihar atau yang akrab disapa Andi Gilang.
Andi Gilang menjadi wakil Indonesia di MotoGP dalam dua musim terakhir. Dia berlomba di Moto2 pada 2020 dan Moto3 pada 2020.
Hanya saja, pembalap asal Bulukumba tersebut masih terikat dengan PT Astra Honda Motor yang sudah membinanya sejak remaja.
Baca Juga: Tatap MotoGP Indonesia 2022, Repsol Honda Full Senyum Berkat Marc Marquez dan Pol Espargaro
"Jadi memang ada juga namanya Andi Gilang. Kita sempat diskusi. Kita tahu sendiri (pembalap Indonesia) yang besar-besar masih terikat sama Honda," katanya.
Kemalsyah juga menyinggung minimnya pembinaan atlet balap motor di Indonesia.
Menurutnya, pembinaan pembalap di Tanah Air memudar setelah perhelatan GP terakhir di Sirkuit Sentul pada 1996.
"Memang kalau yang namanya pembinaan prestasi itu tidak mudah. Kita pahami sendiri, kita harus melihat mengapa pembinaan prestasi roda dua masih kurang," ucap Kemalsyah.
"Kenapa demikian? Karena pembinaan kita belum berjalan. Oleh sebab itu, 25 tahun lalu itu ada MotoGP di Sentul, setelah itu tidak ada pembinaan apa-apa," imbuhnya.
Indonesia kembali menjadi tuan rumah ajang balap motor paling bergengsi tersebut pada tahun ini.
MotoGP Indonesia dijadwalkan akan berlangsung di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, pada 18-20 Maret.
Baca Juga: Meriahkan MotoGP Indonesia 2022, Presiden Jokowi Bakal Parade dengan 20 Pembalap
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar