Candy sendiri yakin bahwa Chelsea dapat menguntungkan meskipun klub membukukan kerugian sebesar 145 juta euro atau setara dengan 2,2 trliun rupiah tahun lalu.
Candy berencana melihat prospek dengan pertumbuhan merek klub secara global dan merangkul pasar baru yang inovatif, serta mengekstraksi lebih banyak pendapatan dari Stamford Bridge yang rencananya akan di bangun kembali.
Minat lain juga datang dari Todd Boehly dan Hansjorg Wyss, dan ada juga minat serius dari pemilik Chicago Cubs Tom Ricketts dan pemilik New York Jets, Woody Johnson.
Meski begitu para investor dan peminat perlu menunggu persyaratan dari lisensi darurat yang diberikan pemerintah.
Baca Juga: Indahnya Persahabatan Duo Gelandang Atalanta di Tengah Konflik Kedua Negaranya
Hal ini dikarenakan Abramovich tidak diizinkan menjual klub, tetapi juru bicara pemerintah mengonfirmasi bahwa mereka akan mempertimbangkan permohonan lisensi baru untuk memungkinkan penjualan.
Abramovich telah diberi sedikit pilihan selain menerima penjualan cepat, sementara dia juga diberitahu bahwa proposalnya untuk menyumbangkan hasilnya ke yayasan amal untuk korban perang Rusia-Ukraina tidak dapat diterima.
SPORTS - Sky News: Candy still wants to buy Chelsea | Up to 10 parties also keen on bids https://t.co/V3nVURxTvI https://t.co/62N6ifORTh pic.twitter.com/BnZajXIg41
— ???? ..????????????????????????/???????????????????????? ????????????; (@MrDJones) March 11, 2022
Jika penjualan berhasil, biaya akan dikelola oleh pemerintah, dengan uang dibekukan atau disumbangkan ke dana bantuan Ukraina.
Bank dagang Amerika, The Raine Group, masih menangani proses penjualan klub, meskipun langkah penjualan Chelsea dihentikan.
Para investor juga tidak bisa mengetahui kapan mereka bisa segera memiliki Chelsea mengingat jatuh tempo sanksi yang belum pasti.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar