"Di Qatar, saya berlomba dengan taktik konservatif. Target saya adalah posisi ketiga atau kedua tetapi soal ritme saya berada di posisi kelima."
"Lebih baik mendapat 11 poin ketimbang terjatuh, itu sebabnya saya memilih ban lunak yang memberi saya peluang lebih besar untuk finis."
"Namun, menghadapi lomba seperti di Qatar terus-terusan tidak akan cukup, Anda tidak bisa melakukannya sepanjang musim, Anda harus memenangi balapan."
Marquez menyatakan akan mengincar kemenangan pada balapan MotoGP Indonesia.
Baca Juga: Rute Panjang Marc Marquez Menuju Podium, Legenda MotoGP Cium Gelagat Tak Nyaman
"Di MotoGP sekarang Anda finis di posisi ke-10 jika tampil konservatif, tetapi jika sedikit mengambil risiko, Anda finis di posisi kelima," terang Marquez.
"Ketika saya naik pesawat menuju Indonesia, saya akan berpikir untuk menang," sambung juara dunia delapan kali itu.
Marquez menyebut Sirkuit Mandalika sebagai sirkuit yang simpel.
"Sirkuitnya simpel jika berbicara soal desain lintasan. Kondisi yang membuatnya menarik," kata Marquez lagi.
Baca Juga: Marc Marquez Siap Belajar dari Pol Espargaro untuk Jinakkan Motor Baru
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | marca.com |
Komentar