BOLASPORT.COM - Legenda MotoGP, Alex Criville, menilai Honda telah membuktikan kekuatan motor RC213V yang baru pada MotoGP 2022.
Honda membuat perubahan radikal pada motor RC213V 2022 setelah hasil buruk yang diraih dalam dua musim belakangan.
Saking jebloknya prestasi Honda, wacana mengambil status konsesi demi keuntungan dalam pengembangan pun mengemuka.
Namun, Honda membuktikan reputasi mereka sebagai pabrikan raksasa pada MotoGP dengan menciptakan motor yang kompetitif begitu pembekuan mesin berakhir.
Baca Juga: Di Pikiran Marc Marquez Cuma Menang Saat Berangkat ke MotoGP Indonesia
Perubahan tak cuma terletak di mesin tetapi juga bagian-bagian lain hingga mengubah karakter RC213V dari berorientasi ke grip ban depan menjadi grip ban belakang.
Hasil pengembangan Honda sudah terlihat pada balapan seri pertama MotoGP Qatar 2022 yang berlangsung di Sirkuit Losail, Minggu (6/3/2022) lalu.
Pol Espargaro (Repsol Honda) langsung memelesat sejak lap pertama dan mampu memimpin hingga paruh balapan.
Espargaro akhirnya finis di posisi ketiga sementara rekan setimnya, Marc Marquez, menempati posisi kelima.
Baca Juga: Finis di Depan Marc Marquez, Pembalap Ini Pede Kompetitif pada MotoGP 2022
Sekadar informasi, Honda menjadi satu-satunya pabrikan yang menempatkan dua pembalap di posisi lima besar pada MotoGP Qatar.
Alex Criville pun merasa Espargaro sebenarnya memiliki peluang untuk merebut kemenangan pada balapan malam hari itu.
"Dia memimpin balapan selama 17 lap sampai performa ban belakang menurun," kata Criville dalam kolomnya di Marca.
"Jika bukan karena ban aus, dia akan memiliki peluang untuk memenangkan balapan," sambung juara GP500 pertama asal Spanyol itu.
Baca Juga: Diasapi Brad Binder di Qatar, Marc Marquez Sulit Pahami Motor KTM
Criville juga berbicara mengenai rekan setim Espargaro, Marc Marquez, yang gagal bertahan dalam persaingan untuk posisi tiga besar.
Sempat membuntuti Espargaro dari posisi kedua, Marquez tak berdaya disusul pembalap lainnya hingga harus puas finis di posisi kelima.
Kegagalan Marquez mengamankan posisi podium dimaklumi Criville. Malahan Criville merasa posisi lima merupakan hasil terbaik buat juara dunia delapan kali itu.
"Marc Marquez membalap dengan cerdas dan finis kelima," ujar Criville.
Baca Juga: Wajah Asia pada MotoGP 2022, 6 Pembalap Satu Alumni dengan Mario Aji di Asia Talent Cup
"Dia pasti ingin finis di podium, tetapi fisiknya tidak berada dalam kondisi 100 persen karena dia terlambat dalam persiapan di pramusim."
"Dia tidak banyak mengendarai motor RC213V versi terbaru dan Losail merupakan lintasan sulit baginya karena banyak tikungan kanan," sambungnya.
Sekadar informasi, Marquez masih mengalami cedera pada lengan dan bahu kanannya akibat kecelakaan pada musim 2020 silam.
Criville juga menyoroti bagaimana Marquez belum menemukan sentuhan terbaiknya dengan motor yang baru.
Meski demikian, mantan pembalap Repsol Honda tersebut menyatakan bahwa tak ada yang perlu dikhawatirkan.
"Hal pentingnya adalah Honda memiliki motor kompetitif seperti yang sudah ditunjukkan Pol Espargaro," ucapnya.
Baca Juga: Rute Panjang Marc Marquez Menuju Podium, Legenda MotoGP Cium Gelagat Tak Nyaman
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | marca.com |
Komentar