BOLASPORT.COM - Final tunggal putra pada German Open 2022 dipastikan tidak akan diisi oleh pemain berstatus unggulan setelah Lee Zii Jia (Malaysia) dan Viktor Axelsen (Denmark) kalah dari lawan masing-masing.
Lee Zii Jia yang menjadi unggulan kelima gagal mengenggam tiket final German Open 2022 setelah dikalahkan bocah ajaib Thailand, Kunlavut Vitidsarn, 13-21, 12-21, pada semifinal yang berlangsung di Westenergie Sporthalle, Muelheim an der Ruhr, Sabtu (12/3/2022).
Kemenangan ini membuat Kunlavut Vitidsarn menyamakan rekor pertemuan dengan Lee menjadi 3-3. Pada pertemuan sebelumnya, semifinal BWF World Tour Finals 2021, Vitidsarn juga menumbangkan Lee pada semifinal. Sementara itu, Viktor Axelsen kalah dari Lakshya Sen (India).
Baca Juga: German Open 2022 - Evaluasi Pelatih Usai Rinov/Pitha dan Adnan/Mychelle Tersisih
Lakshya Sen menundukkan Viktor Axelsen yang merupakan unggulan pertama melalui rubber game, 21-13, 12-21, 22-20.
Bagi Sen, ini merupakan kemenangan pertama atas Axelsen. Dari empat pertemuan sebelumnya, Sen selalu menelan kekalahan. Hasil tersebut juga merupakan final keduanya tahun ini.
Pebulu tangkis berusia 20 tahun itu sebelumnya menembus final India Open 2022 dan keluar sebagai juara setelah mengalahkan Loh Kean Yew (Singapura) pada partai final.
Sen pula yang memupus mimpi wakil Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, dengan menyingkirkannya pada babak 16 besar.
Jalannya pertandingan
Sen mengawali gim pertama dengan baik. Dia unggul 7-4 hingga 9-4.
Axelsen berusaha mendekat 6-9 setelah mencetak tiga poin beruntun. Namun, Sen membuka jarak pada interval 11-9.
Selepas jeda interval, Sen menjauh 13-9. Axelsen menipiskan jarak 10-15, tetapi Sen kembali menambah perolehan poin 16-10.
Axelsen mencoba bangkit 12-18. Tetapi, Sen kembali mendominasi laga hingga mencetak game point, 20-12.
Axelsen sempat menahan Sen dengan menambah angka, 13-20. Namun, Sen yang sudah memegang kendali permainan berhasil memastikan gim ini menjadi miliknya.
Pada gim kedua, Sen mencetak 2 poin beruntun pada awal menjadi 2-0.
Selanjutnya, duel sengit terjadi hingga skor imbang 8-8.
Axelsen lalu unggul 9-8. Sen kembali mencatat skor imbang 9-9. Axelsen selanjutnya membukukan dua poin berturut-turut hingga memimpin pada interval 11-9.
Setelah interval, Axelsen menjauh 12-9. Sen berusaha menipiskan jarak 10-13.
Namun, Axelsen mempertahankan performanya dan menambah angka menjadi 15-10. Sen mengejar keringgala 11-15.
Baca Juga: Perang Terjadi Saat Gilbert Burns vs Khamzat Chimaev pada UFC 273
Kondisi itu tidak bertahan lama karena Axelsen semakin menjauh hingga 20-11.
Sen belum menyerah dengan menambah angka 12-20, tetapi Axelsen berhasil memaksa terjadinya rubber game.
Pada gim penentuan, Axelsen mengawalinya dengan keunggulan 2-0.
Sen selanjutnya menipiskan jarak dan menyamakan selisih skor 2-2.
Sen berbalik memimpin 3-2. Kedua pemain lalu bergantian mencetak poin hingga 7-7.
Axelsen lalu menjauh 9-7, tetapi Sen kembali menipiskan jarak 8-9.
Axelsen dengan cepat memimpin pada interval 11-8. Setelah interval, Axelsen menjauh 13-8 setelah membukukan dua angka beruntun.
Baca Juga: German Open 2022 - Penakluk Adnan/Mychelle dan Rinov/Pitha Tumbang Semua pada Semifinal
Axelsen mempertahankan keunggulan 16-11. Tetapi, Sen berusaha mengejar ketinggalan 15-18, 17-19.
Sen berhasil mendekat 18-19 dan menyamakan kedudukan 19-19. Sen bahkan mencetak match point, 20-19.
Pemenang akhirnya ditentukan melalui adu setting yang akhirnya direbut Sen.
Dengan demikian, final German Open 2022 akan mempertemukan dua tunggal putra masa depan, Vitidsarn dan Sen yang sama-sama masih berusia 20 tahun.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tournamentsoftware.com |
Komentar