"Memang benar, di Sepang saya keluar sama sekali dengan senang hati," kata Binder kepada The Race, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Saya sama sekali tidak yakin apa yang terjadi di sana. Tapi begitu mereka punya waktu mempelajari data-data baru kami, mereka mengerti persis apa yang dibutuhkan memperbaiki masalah yang terjadi."
"Begitu di Mandalika, mereka segera memperbaiki masalah kami. Semua masih cukup baru bagi kami dan masih ada beberapa cara untuk dilakukan. Kami masih perlu banyak melakukan pengujian untuk mendapatkan manfaat penuh dari paket kami."
"Ini adalah trek yang sulit bagi kami dan sungguh menakjubkan bahwa kami bisa berada di podium."
Baca Juga: Pembalap Penguji Ducati Pede Timnya Akan Bangkit pada MotoGP Indonesia 2022
Sirkuit Losail memang menjadi momok yang kurang bersahabat bagi tim KTM. Pencapaian tertinggi tim asal Austria itu hanya mampu finis ke-8.
Namun, semuanya telah berubah lewat Binder yang membongkar kunci kesuksesan itu karena pengembangan motor balap RC16 yang tak lagi kalah di tikungan.
"Motornya berubah sekarang. Biasanya, terutama tahun lalu, jika kami mengerem dengan cukup keras, kami kesulitan mendapatkan bagian depan."
"Sekarang saya bisa melepaskan rem dan melesat lebih cepat di tikungan. Perbedaannya sangat besar. Karena itu memberikan lebih banyak percaya diri."
"Anda tidak harus benar-benar mencapai batas dengan rem di setiap tikungan," tutup pembalap asal Afrika Selatan tersebut.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar