BOLASPORT.COM - Pembalap Red Bull KTM, Brad Binder, bongkar kunci kesukesan mengamankan podium pada balapan pembuka kejuaraan MotoGP 2022.
Brad Binder tampil gemilang karena bisa bersaing memperebutkan tempat terdepan pada balapan yang digelar di Sirkuit Losail, Qatar, beberapa waktu lalu.
Memulai start dari urutan ke-7, Brad Binder melaju dengan menyodok ke depan pada lap pembuka.
Namun, posisinya juga sempat naik turun dengan masih menghuni 10 besar sepanjang balapan.
Baca Juga: Meski Tembus Zona Poin, Dovizioso Dianggap Belum Penuhi Harapan Yamaha
Mendekati lap-lap terakhir, Binder berhasil masuk ke depan ke urutan ketiga mengejar Enea Bastianini (Gresini Racing) dan Pol Espargaro (Repsol Honda) yang secara berurutan di depan.
Saat memasuki putaran terakhir, Espargaro melakukan kesalahan dengan melebar di tikungan dan membuka celah bagi Bastianini dan Binder masuk ke depan.
Bastianini kemudian meraih kemenangan diikuti Binder dan Espargaro yang secara berurutan melengkapi tiga besar.
Hasil ini lalu menjadi kejutan besar bagi KTM karena Binder bisa membuktikan diri setelah menjalani tes pramusim dengan kurang memuaskan.
Baca Juga: Yamaha Ogah Kecewa Lagi, Quartararo dan Morbidelli Wajib Raih Hasil Bagus di Mandalika
"Memang benar, di Sepang saya keluar sama sekali dengan senang hati," kata Binder kepada The Race, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Saya sama sekali tidak yakin apa yang terjadi di sana. Tapi begitu mereka punya waktu mempelajari data-data baru kami, mereka mengerti persis apa yang dibutuhkan memperbaiki masalah yang terjadi."
"Begitu di Mandalika, mereka segera memperbaiki masalah kami. Semua masih cukup baru bagi kami dan masih ada beberapa cara untuk dilakukan. Kami masih perlu banyak melakukan pengujian untuk mendapatkan manfaat penuh dari paket kami."
"Ini adalah trek yang sulit bagi kami dan sungguh menakjubkan bahwa kami bisa berada di podium."
Baca Juga: Pembalap Penguji Ducati Pede Timnya Akan Bangkit pada MotoGP Indonesia 2022
Sirkuit Losail memang menjadi momok yang kurang bersahabat bagi tim KTM. Pencapaian tertinggi tim asal Austria itu hanya mampu finis ke-8.
Namun, semuanya telah berubah lewat Binder yang membongkar kunci kesuksesan itu karena pengembangan motor balap RC16 yang tak lagi kalah di tikungan.
"Motornya berubah sekarang. Biasanya, terutama tahun lalu, jika kami mengerem dengan cukup keras, kami kesulitan mendapatkan bagian depan."
"Sekarang saya bisa melepaskan rem dan melesat lebih cepat di tikungan. Perbedaannya sangat besar. Karena itu memberikan lebih banyak percaya diri."
"Anda tidak harus benar-benar mencapai batas dengan rem di setiap tikungan," tutup pembalap asal Afrika Selatan tersebut.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar