“Tentu saja suasana Barcelona tidak menentu. Pada musim pertama Koeman segalanya berjalan lancar hingga Maret ketika Barcelona kalah dari Granada,” kata Larsson seperti dilansir BolaSport.com dari AS.
“Setelah itu dukungan dari manajemen terasa semakin berkurang, terutama setelah Joan Laporta naik ke kursi presiden.”
“Hal yang sama berlangsung hingga musim panas. Saya menjalani libur kompetisi tanpa tahu apakah masih akan bekerja pada musim berikutnya," ucap Larsson lagi.
Baca Juga: Barcelona Siapkan Empat Nama jika Gagal Rekrut Erling Haaland
Alasan itu yang membuat Henrik Larsson menyebut Barcelona tidak adil memperlakukan Koeman.
“Sangat disayangkan karena keputusan tersebut dibuat di saat-saat terakhir. Untuk saya sebenarnya efeknya tidak banyak, tetapi Koeman tidak layak diperlakukan tidak adil," ujar Larsson.
“Setelah semua kerja keras yang kami lakukan dan usaha Ronald Koeman memperbaiki keadaan, menurut saya tidak layak memberi tahu kalau dia dipecat,” tutur Larsson melanjutkan.
Ronald Koeman juga sudah angkat bicara soal pemecatannya pada Maret 2022.
“Barcelona tidak memberi saya waktu sebanyak yang mereka berikan ke Xavi. Hal itu menyakitkan. Saya harus menghadapi banyak kasus pemain cedera,” tutur Koeman.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | AS English |
Komentar