Kepercayaan diri Griezmann kontra Manchester United ini seolah menjadi pertanda bahwa ia siap menghapus kutukan dari Cristiano Ronaldo.
Griezmann selalu bernasib apes apabila bertemu Cristiano Ronaldo di fase gugur Liga Champions.
Griezmann harus mengubur mimpi meraih gelar Liga Champions pada empat musim beruntun akibat pertemuannya dengan Cristiano Ronaldo, yakni pada 2014-2015, 2015-2016, 2016-2017, dan 2018-2019.
Pada musim 2014-2015, 2015-2016, dan 2016-2017, Griezmann kalah dari Ronaldo ketika sang megabintang masih berseragam Real Madrid.
Di musim 2014-2015, Griezman bersama Atletico Madrid terdepak dari Liga Champions usai keok di perempat final dari Real Madrid.
Satu musim berselang, Griezmann nyaris mengangkat trofi Si Kuping Besar bareng Atletico Madrid andai mampu mengalahkan Real Madrid pada final Liga Champions 2015-2016.
Baca Juga: MotoGP Siarkan Ulang Kemenangan Rossi pada GP Indonesia 1997, Ada Kisah Menarik di Baliknya
Namun, Atletico Madrid justru menelan kekalahan dari Real Madrid melalui adu tos-tosan di laga penentuan gelar juara.
Pada 2016-2017, ambisi Atletico Madrid menembus final untuk kedua kalinya secara beruntun juga tumbang di tangan Real Madrid usai tersingkir di babak 4 besar.
Pada 2018-2019, Cristiano Ronaldo yang telah berseragam Juventus masih saja menjadi momok untuk Griezmann.
Bertemu di babak 16 besar, Griezmann lagi-lagi harus takluk di Liga Champions usai Atletico Madrid kalah dengan skor agregat 2-3 dari Juventus.
Tidak hanya di ajang Liga Champions, nasib buruk Griezmann saat bertemu Ronaldo juga merambat hingga level internasional.
Griezmann gagal membawa timnas Prancis menjadi kampiun EURO 2016 setelah takluk 0-1 dari timnas Portugal yang dipimpin oleh Ronaldo selaku kapten tim di partai final.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Transfermarkt.com, Marca |
Komentar