Selama periode serupa, Juventus tiga kali gagal melewati perempat final dan satu kali terhenti di penyisihan grup.
Mereka juga mencicipi dua edisi final tanpa jadi juara.
Tren negatif Juventus pada babak 16 besar Liga Champions dimulai saat musim 2015-2016.
Kala itu, mereka tak bisa lanjut ke perempat final usai dilibas Bayern Muenchen dengan agregat 4-6.
Sang jagoan Italia pun mendatangkan Cristiano Ronaldo guna memperbesar peluang untuk mengangkat trofi Si Kuping Besar.
Kehadiran CR7 ternyata tidak memberikan dampak positif buat Juventus.
Meski ada Ronaldo, Juventus kembali keok di babak 16 besar dalam dua musim berturut-turut (2019–2020 dan 2020–2021).
Pasukan zebra terhenti pada fase yang sama untuk musim 2021-2022.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Bungkam Arsenal, Liverpool Dekati Manchester City
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | OptaPaolo |
Komentar