Hasil minus yang didapatkan dua pembalap Monster Energy Yamaha tersebut membuat Lin Jarvis membuat pengakuan terlarang mengenai kondisi motor YZR-M1.
"Kami tidak berada di level yang sama seperti tahun lalu, itu jelas," kata Lin Jarvis, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
"Kompetitor kami telah membuat kemajuan dalam hal performa mesin, misalnya Honda dan Suzuki. KTM juga semakin kuat. Tapi kami tidak khawatir," tambahnya.
Lin Jarvis mengaku tidak khawatir. Perasaan tersebut muncul setelah berkaca pada pencapaian pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir.
Baca Juga: Tiba Duluan di Mandalika, Fabio Quartararo Langsung Pamer Gelang Khas Lombok
Joan Mir sebelumnya mampu mencetak sejarah sebagai juara dunia MotoGP 2020 dengan cara cerdas.
Pembalap Spanyol itu mampu menjadi juara dunia dengan tampil konsisten di setiap balapan berada di podium. Bahkan dia hanya menang satu kali.
Tampaknya Lin Jarvis mulai mempertimbangkan cara Joan Mir untuk diterapkan kepada para pembalapnya dalam memburu gelar.
"Kami mengingat bahwa sebelumnya pernah juara MotoGP memenangkan gelar dengan konsisten dan hanya satu kemenangan saja cukup untuk menjadi juara dunia, misalnya seperti Joan Mir pada tahun 2020," kata pria Inggris itu lagi.
Baca Juga: Fabio Quartararo Ingin Minggat, Yamaha Sudah Temukan Gacoan Baru
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar