Pada dua musim sebelumnya, Juventus juga tersingkir di babak yang sama oleh FC Porto dan Olympique Lyon.
Tak hanya berdampak pada performa klub, tersingkirnya Giorgio Chiellini dkk dari Liga Champions juga berpengaruh pada keuangan Juventus.
Dilansir BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport, Juventus terancam mengalami kerugian besar pada musim 2021-2022.
Si Nyonya Tua diperkirakan akan mengalami kerugian yang sama besarnya seperti musim 2020-2021.
Pada musim lalu, Juventus mencatatkan kerugian mencapai 210 juta euro atau sekitar Rp 3,4 triliun.
Baca Juga: Ada atau Tanpa Cristiano Ronaldo, Juventus Tetap Mentok di 16 Besar Liga Champions
Musim ini, Juventus diperkirakan akan mengalami kerugian sebesar 200 juta euro atau sekitar Rp 3,2 triliun.
Hal tersebut dikarenakan Juventus gagal mendapatkan hadiah lebih dalam ajang Liga Champions.
Sejauh ini, Juventus telah memperoleh uang sebesar 84 juta euro atau setara dengan Rp 1,4 triliun dari ajang Liga Champions.
Jumlah tersebut 10 juta euro (sekitar Rp 158,7 miliar) lebih banyak dibandingkan musim lalu.
Selain mengalami kerugian, harga saham Juventus juga turun usai kalah dari Villareal.
Baca Juga: Gelandang Buangan Barcelona Biang Kerok Tersingkirnya Juventus di Liga Champions
Saham tim asuhan Massimiliano Allegri itu tercatat turun sebanyak 9 persen dari sebelumnya.
Untuk memperkecil kerugian yang mereka derita, Juventus perlu menjual beberapa pemain mereka pada musim panas nanti.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | La Gazzetta dello Sport |
Komentar