BOLASPORT.COM - Juventus terancam akan mengalami kerugian sebesar Rp 3,2 triliun pada musim ini setelah gugur di ajang Liga Champions 2021-2022.
Juventus baru saja menuai hasil mengecewakan pada babak 16 besar Liga Champions 2021-2022.
Hal tersebut dipastikan setelah Juventus takluk dari Villarreal pada laga leg kedua di Juventus Stadium pada Rabu (16/3/2022) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.
Di leg pertama, Juventus dan Villarreal sebenarnya bermain imbang 1-1.
Namun, di leg kedua, Villarreal tampil menggila dengan berhasil melibas Juventus lewat skor 3-0.
Baca Juga: Soal Kontrak Baru Paulo Dybala di Juventus, Pavel Nedved Bilang Begini
Gol pertama Villarreal dicetak oleh Gerard Moreno pada menit ke-78 melalui titik putih.
Tim Kapal Selam Kuning mendapatkan hadiah penalti setelah Daniele Rugani melanggar Francis Coquelin di dalam kotak terlarang.
Tujuh menit berselang, Villarreal kembali mencetak gol lewat aksi Pau Torres.
Memanfaatkan sepak pojok dari Serge Aurier, Torres sukses menjebol gawang Wojciech Szczesny dan membawa Villarreal unggul 2-0 atas Juventus.
Jelang laga berakhir, Juventus justru semakin dipermalukan di hadapan pendukung mereka sendiri.
Baca Juga: Juventus Gugur, Tinggal Atalanta dan AS Roma Penyelamat Harga Diri Italia di Eropa
Matthijs de Ligt, yang berupaya untuk menahan tendangan Arnaut Danjuma, malah melakukan handball di dalam kotak penalti.
Wasit Szymon Marciniak pun menghadiahi Villarreal penalti kedua pada laga tersebut.
Pada menit ke-90+2, Danjuma sukses mengonversi penalti kedua itu dan membuat Villarreal unggul 3-0.
Dengan hasil tersebut, Juventus pun dipastikan tersingkir dari ajang Liga Champions dengan agregat 1-4.
Selain itu, hasil buruk ini juga membuat Juventus hanya mencapai babak 16 besar Liga Champions selama tiga musim secara beruntun.
Baca Juga: Kata-kata Massimiliano Allegri Usai Juventus Angkat Koper dari Liga Champions
Pada dua musim sebelumnya, Juventus juga tersingkir di babak yang sama oleh FC Porto dan Olympique Lyon.
Tak hanya berdampak pada performa klub, tersingkirnya Giorgio Chiellini dkk dari Liga Champions juga berpengaruh pada keuangan Juventus.
Dilansir BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport, Juventus terancam mengalami kerugian besar pada musim 2021-2022.
Si Nyonya Tua diperkirakan akan mengalami kerugian yang sama besarnya seperti musim 2020-2021.
Pada musim lalu, Juventus mencatatkan kerugian mencapai 210 juta euro atau sekitar Rp 3,4 triliun.
Baca Juga: Ada atau Tanpa Cristiano Ronaldo, Juventus Tetap Mentok di 16 Besar Liga Champions
Musim ini, Juventus diperkirakan akan mengalami kerugian sebesar 200 juta euro atau sekitar Rp 3,2 triliun.
Hal tersebut dikarenakan Juventus gagal mendapatkan hadiah lebih dalam ajang Liga Champions.
Sejauh ini, Juventus telah memperoleh uang sebesar 84 juta euro atau setara dengan Rp 1,4 triliun dari ajang Liga Champions.
Jumlah tersebut 10 juta euro (sekitar Rp 158,7 miliar) lebih banyak dibandingkan musim lalu.
Selain mengalami kerugian, harga saham Juventus juga turun usai kalah dari Villareal.
Baca Juga: Gelandang Buangan Barcelona Biang Kerok Tersingkirnya Juventus di Liga Champions
Saham tim asuhan Massimiliano Allegri itu tercatat turun sebanyak 9 persen dari sebelumnya.
Untuk memperkecil kerugian yang mereka derita, Juventus perlu menjual beberapa pemain mereka pada musim panas nanti.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | La Gazzetta dello Sport |
Komentar