Octavian masih menyayangkan kekalahan telak yang diraih timnya pekan lalu dan gagal mendapatkan satu poin pun.
“Masih berpengaruh sedikit mental anak-anak. Karena kekalahan dari Popsivo itu sepertinya belum bisa dipercaya,” tutur Octavian.
Sementara itu, manajer tim Pertamina Fastron, Widi Triyoso kemenangan dari Gresik Petrokimia itu merupakan hasil evaluasi dari kekalahan di laga sebelumnya.
“Sejauh ini kami evaluasi mulai dari melakukan simulasi pertandingan, menjaga stamina bermain hingga benar-benar menjaga kondisi,” ujar Widi.
Baca Juga: Final Four Proliga 2022 - Samator Perbesar Peluang ke Babak Final
Pada pertandingan terakhir nanti, Widi tetap meminta kepada timnya untuk waspada menghadapi Bank bjb.
“Kami masih belum aman lolos ke grand final karena harus melawan Bank bjb. Kami tetap waspada dan akan fokus,” ujar Widi.
Sedangkan bagi Gresik Petrokimia, kekalahan atas Pertamina Fastron membuatnya dalam situasi sulit meski masih bertengger di puncak klasemen.
Pasalnya pertandingan melawan Pertamina Fastron merupakan pertandingan terakhir mereka.
Gresik Petrokimia yang kini mengoleksi empat poin hanya berharap pada pertandingan lain untuk lolos ke Grand Final.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar