BOLASPORT.COM - Tim bola voli putri, Bandung Bank bjb Tandamata, berhasil melangkahkan kaki ke laga Grand Final Proliga 2022.
Bandung Bank bjb Tandamata meraih pencapaian tersebut usai mengalahkan Jakarta Mandiri Popsivo Polwan (JMP) pada babak final four Proliga 2022 di GOR Kawah Candradimuka Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Sabtu (19/3/2022) mendatang.
Kemenangan itu juga diraih Bandung bjb Tandamata lewat laga sengit dengan skor ketat 3-2 (23-25, 25-13, 25-27, 25-10, 16-14).
Hasil ini juga menjadi kemenangan kedua bagi Bank bjb setelah sebelumnya mengalahkan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia (GPP) di babak final four ini.
Bank bjb sebenarnya memiliki satu laga lagi dengan menghadapi Jakarta Pertamina, besok (20/3/2022). Namun, sudah tidak berpengaruh lagi langkah Bank bjb tampil di final.
Sementara itu, dengan kekalahan yang didapatkan JMP maka pupus harapan bagi mereka dalam mempertahankan gelar.
Poin yang diraih JMP sama dengan GPP yakni empat dan situasi tersebut juga terjadi di rasio poin sama, 0,8333. Namun JMP kalah rasio poin di mana GPP meraih poin 1,0835 dan JMP 0,8669.
Sedangkan bagi Jakarta Pertamina Fastron (JPF), pertandingan besok merupakan laga hidup mati karena akan menentukan langkah mereka.
Baca Juga: Proliga 2022 - 11 Pemain Bogor LavAni Terpapar Covid-19, Laga Kontra Jakarta Pertamina Ditunda
Jika kalah 2-3, maka akan berhitung poin dengan Petrokimia. Sedangkan, jika kalah 0-3 atau 1-3, maka gagal ke partai puncak, karena kalah poin dengan GPP. Jika menang, maka bertemu bertemu Bank bjb kembali.
Adapun dari pelatih Bank bjb, Alim Suseno mengaku tak akan memilih lawan di final nanti.
"Kita akan bermain normal saja melawan Pertamina. Prinsipnya kita tidak akan memilih lawan di final," ujar Alim, dikutip BolaSport.com dari PBVSI.
Menurut dia, dengan bermain lima set melawan JPF, stamina anak asuhnya banyak terkuras.
Kendati begitu, pelatih asal TNI AU tersebut yakin para pemain akan tetap ngotot menghadapi JPF.
Saat laga melawan JMP, tim asuhannya kurang konsentrasi di set pertama. "Sehingga kita kalah karena kurang konsentrasi. Untungnya kita mampu membalas pada set kedua," tambah Alim.
Sementara itu, asisten pelatih JMP, Niko Dwi Purwanto mengatakan kekalahan yang diderita tim asuhan Chamnan Dokmai, itu tidak perlu terjadi seandainya bermain sabar.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBVSI |
Komentar