Baca Juga: Final Four Proliga 2022 - Kalahkan JMP, Bank Bjb Tembus Grand Final
Meskipun masih menyisakan satu pertandingan lagi menghadapi Jakarta Pertaminan Pertamax pada Minggu (13/3/2022).
Pertandingan itu suda tidak berpengaruh lagi, pasalnya, posisi kedua yang ditempati Bogor LavAni sudah mengoleksi empat poin.
Sementara itu, Jakarta BNI 46 belum sama sekali mendapatkan poin.
“Anak-anak tidak yakin dari menang Samator. Karena pada set kedua kita sudah unggul lima angka, tapi kemudian kalah,” kata Samsul Jais, pelatih Jakarta BNI 46.
Baca Juga: Final Four Proliga 2022 - Menang Telak, Peluang Pertamina Fastron ke Grand Final Terbuka Lebar
"Pada set pertama, kami sudah tertinggal mampu mengejar dan menang,” ujarnya lagi, melalui rilis yang diterima BolaSport.com dari PBVSI.
Sedangkan pelatih Surabaya Samator, Sigit Ari Widodo, menyambut gembira timnya mampu lolos ke final.
Kemenangan menghadapi BNI 46, Sigit mengungkapkan selalu belajar dari kekurangan dan kesalahan pada laga sebelumnya.
Hal itu dilakukan tidak hanya menghadapi BNI 46, tetapi juga tim lainnya hingga akhirnya Surabaya Samator menjadi tim pertama yang lolos ke Grand Final.
“Saya selalu menerapkan hal itu di dalam melatih anak-anak. Anak-anak bosan memang, tetapi tetap saya latih kekurangan,” tutur Sigit.
Baca Juga: Proliga 2022 - 11 Pemain Bogor LavAni Terpapar Covid-19, Laga Kontra Jakarta Pertamina Ditunda
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBVSI |
Komentar