Hal menarik, Paris justru lebih sering menang ketika Lionel Messi absen, yakni 10 kali.
Kekalahan dari AS Monaco merupakan satu-satunya momen PSG takluk saat legenda Barcelona itu diparkir.
Namun, hasil buruk di Monaco membuktikan bahwa tak ada jaminan Paris Saint-Germain bakal tampil bagus dan menang saat diperkuat Messi atau tidak.
Karena itu, yang kerap dijadikan 'tersangka' dalam situasi ini adalah Mauricio Pochettino.
Dia kerap dianggap tak becus menangani skuad Paris Saint-Germain meski dibekali barisan pemain elite dunia.
Pochettino semakin di ujung tanduk, apalagi selepas rontoknya PSG di Liga Champions.
L'Equipe melalui Foot01 melaporkan bahwa Pochettino sendiri tetap yakin dengan posisinya di balik kemudi.
Baca Juga: 2 Calon Pelatih Manchester United Kompak Ambyar di Liga Champions, Tuchel dan Ancelotti Makin Seksi
Namun, tuntutan agar dirinya dipecat semakin meningkat.
Contohnya disuarakan Mohammed Al Kaabi, salah satu figur di lingkaran relasi dekat Nasser Al-Khelaifi, Presiden PSG.
Lewat unggahannya di Twitter, Al Kaabi memasang foto sang pelatih dengan seruan #PochettinoOut.
#PochettinoOut pic.twitter.com/oNhB7Q9WJe
— محمد الكعبي (@Qatari) March 20, 2022
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Transfermarkt.com, foot01.com |
Komentar