Carlo Ancelotti seperti tidak belajar dari pengalaman dengan kegagalannya memakai penyerang semu dadakan.
Saat disingkirkan Athletic Bilbao di perempat final Copa del Rey (3/2/2022), Benzema juga absen karena cedera.
Di tempatnya, Ancelotti menaruh Marco Asensio sebagai penyerang tengah, juga diapit Rodrygo dan Vinicius.
Hasilnya, Real Madrid sama-sama dibuat tumpul karena kalah 0-1.
Strategi 'bunuh diri' Ancelotti dalam dua pertandingan itu sampai-sampai menuai kritik dari pemainnya sendiri.
Last night could have ended in an even more bloody win had it not been for Courtois. @marca #rmlive ???? ⭐️ pic.twitter.com/OFcEZ83mOg
— Los Blancos Live (@LosBlancos_Live) March 21, 2022
"Kami bermain di Copa del Rey dengan false nine dan hampir tak bisa melepas tembakan ke gawang. Hari ini juga sama," kata Thibaut Courtois kepada Movistar setelah duel El Clasico berakhir.
"Kami harus membicarakan tentang taktik secara internal saja, bukan di sini."
"Di babak kedua, pelatih mencoba mengubah sesuatu, tapi kami tak mengerti itu."
"Ferran (Torres) berada sendirian menghadapi saya 40 detik setelah kick-off babak kedua."
Baca Juga: Mau Lionel Messi Main atau Tidak, PSG Tetap Culun, Mauricio Pochettino Jadi Tersangka
"Kami memulai laga secara baik, tapi kemudian mengalami penurunan," imbuh kiper yang berjasa menggagalkan 6 peluang Barcelona.
Carlo Ancelotti sendiri tak mau banyak berdebat dengan mengakui keunggulan lawan dan kesalahannya sendiri.
"Sederhana saja, Barcelona tampil lebih baik dari kami. Kekalahan ini tanggung jawab saya," kata pelatih senior asal Italia.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | whoscored.com, eldesmarque.com, Transfermarkt.com |
Komentar