Angka itu lebih tinggi dari Dejan Antonic yang sempat memimpin PSS di putaran pertama Liga 1 musim ini.
Dejan Antonic hanya merasakan kekalahan sebanyak enam kali dari total 17 pertandingan bersama PSS.
Perolehan poin per laga Dejan juga relatif lebih baik yakni rata-rata mencapai 1,24 sedangkan I Putu Gede hanya 0,86.
Begitu pula dengan jumlah gol masuk dan kemasukan PSS di bawah komando Dejan yang mencatatkan 22:26.
Sementara PSS besutan Putu Gede baru menjebol gawang lawan sebanyak 12 gol dan sudah kemasukan 18 gol.
Dengan menyisakan dua pertandingan Liga 1 2021-2022, I Putu Gede masih berkesempatan memperbaiki rapor tersebut atau justru sebaliknya.
I Putu Gede sendiri menyadari nasib PSS sedang berada di ujung tanduk akibat kekalahan dari Persipura.
Dia pun berjanji akan memaksimalkan dua pertandingan tersisa demi menjaga asa PSS bertahan di Liga 1 musim depan.
"Masih ada dua pertandingan yang sangat penting, ini yang harus ditatap dan kami harus segera melupakan pertandingan ini, para pemain juga harus cepat bangkit," kata I Putu Gede.
"Dua pertandingan ke depan akan menentukan kelanjutan PSS Sleman (di Liga 1)," imbuhnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar