"Ini menambah banyak pasangan muda potensial yang kita miliki seperti Leo Rolly/Daniel Marthin dan Pramudya/Yeremia Rambitan. Kita punya stok ganda putra yang melimpah."
"Pesan pentingnya, pembinaan ini sudah berada di jalur yang benar. Regenerasi berjalan baik."
"Ketika para pemain pelapis diberi kesempatan, mereka mampu menjawab dengan prestasi nyata. Ke depan, pemain-pemain muda akan kita beri kesempatan seluas-luasnya agar berprestasi," sambung Agung.
Selain itu, keberhasilan tiga pasangan Bagas/Fikri, Marcus/Kevin, dan Hendra/Ahsan yang menguasai babak semifinal All England, juga disebut Agung merupakan sejarah baru.
Baca Juga: Rekap Final All England Open 2022 -Fikri/Bagas Sempurna, Jepang Mutlak Jadi Raja
Prestasi hebat ini mengulang kejayaan pemain Indonesia di All England tahun 1994, 1995, dan 2001, dimana Indonesia juga berhasil menempatkan tiga wakil ganda putra di babak semi final turnamen prestisius tersebut.
"Prestasi ini juga menjadi catatan sejarah baru bagi perjalanan prestasi bulutangkis Indonesia yang bisa meloloskan tiga wakil ganda putra ke semifinal turnamen besar seperti All England," ucap Agung.
Agung pun sangat berharap, keberhasilan Bagas/Fikri di All England ini bisa menginspirasi bagi pemain-pemain lain penghuni Pelatnas Cipayung untuk tidak mau kalah dalam mengejar prestasi setinggi-tingginya.
"Semoga pemain-pemain lain juga terinspirasi dan makin bersemangat berlatih dan pantang menyerah," tutur Agung
"Saat turun bertanding, jangan merasa takut duluan menghadapi pemain unggulan. Ini seperti yang telah ditunjukkan Bagas/Fikri di All England. Keberhasilan mereka layak dicontoh pemain lain."
Baca Juga: Fakta Menarik Fikri/Bagas, Juara All England Open 2022 yang Kerap Tumbangkan Pemain Unggulan
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar