Dalam wawancara dengan RMC Sport yang dikutip BolaSport.com, Riolo menyebut Neymar semakin malas.
Riolo juga mengatakan Neymar sudah tidak berniat lagi untuk bermain dengan PSG.
Hal itu dikarenakan Neymar datang ke tempat latihan dengan kondisi mabuk.
"Neymar hampir tidak berlatih lagi, dia datang dalam keadaan menyedihkan, hampir mabuk," ucap Riolo.
"Begitulah, Neymar tengah membalas dendam terhadap PSG," lanjut Riolo.
Baca Juga: Sudah Berusaha Keras, Neymar Jr Tidak Terima PSG Tersisih dari Liga Champions
Jurnalis berusia 51 tahun itu pun menuntut PSG untuk segera menjual Neymar karena telah merusak klub.
Namun, Riolo kecewa dengan sikap PSG yang tidak memberikan tindakan tegas terhadap Neymar.
"Penggemar PSG tidak peduli tentang kekonyolan Neymar atau film dokumenter Netflix-nya," kata Riolo.
"Kami harus menandatangani ceknya dan melepaskannya. Dia melakukan banyak kerusakan pada klub. Biarkan dia pergi, dia merusak PSG."
"PSG bukan lagi klub."
Baca Juga: Enggan Bela Messi dan Neymar, Ronaldinho Anggap Protes Fan PSG Wajar
"Tidak ada benang merah. Pelatih tidak ada lagi, presiden belum mengatakan sepatah kata pun."
"Setelah bencana seperti itu, tidak ada (tindakan) apa-apa, baik dari (direktur olahraga) Leonardo maupun dari (presiden) Nasser Al-Khelaifi. Tidak ada. Kekalahan total," tutur Riolo melanjutkan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | RMC Sport |
Komentar