Terdapat kubu dari pemain Amerika Selatan dan kubu penutur bahasa Prancis.
Baca Juga: Alisson Beberkan Rahasia Performa Apik di Liverpool dan Hubungannya bersama Juergen Klopp
Hal ini didasarkan pada respons pemain ketika individu-individu tertentu mengalami pelanggaran dalam laga AS Monaco melawan PSG.
Perbedaan ini terlihat ketika Neymar dilanggar dengan beberapa pemain melakukan tindakan dengan mengerubungi wasit untuk membela sang pemain.
Situasi lain terlihat berbeda ketika Achraf Hakimi dilanggar dengan hanya Mbappe yang terlihat membantu.
Ketidakharmonisan yang terjadi dalam skuad menjadi tugas berat bagi pelatih Mauricio Pochettino yang santer dikabarkan akan hengkang.
Baca Juga: AC Milan Tak Banyak Bicara di Kompetisi Eropa, Stefano Pioli Malah Bersyukur
RMC Sport | The PSG dressing room is divided into two camps, behind the South American players and behind the French-speaking players. [@COPE_AR] pic.twitter.com/vlsGAst4Kh
— The Football Index ???? ⚽ (@TheFootballInd) March 21, 2022
Berbicara setelah kekalahan PSG dari Monaco pada akhir pekan lalu, pelatih asal Argentina itu mengatakan berada pada situasi sulit.
“Kami berada dalam situasi di mana kami harus bertanya pada diri sendiri,” ujar Pochettino, dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.
“Kami dengan klub harus menemukan cara terbaik untuk membantu PSG.”
“Beberapa orang terlibat dalam klub seperti PSG, jadi kami harus menemukan ide dan visi yang sama," ucapnya lagi.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Daily Mail, RMC Sport |
Komentar