Kosasih pensiun dari posisi sebagai wasit pada tahun 1986. Beliau kemudian masuk ke dalam Komisi Wasit PSSI, dan sempat mengisi tugas sebagai wakil ketua.
Beliau juga mengisi beberapa pelatihan perwasitan yang dilaksanakan oleh PSSI hingga tahun 2007.
Di Indonesia, Kosasih sempat memimpin pertandingan antara Timnas melawan Benfica (Portugal), Ajax Amsterdam (Belanda), Cosmos (AS), dan Manchester United.
Baca Juga: Perebutan Gelar Juara Liga 1 - Nasib Bali United dan Persib Bak Bumi dan Langit
Dilansir dari Kompas.com, Setelah benar-benar tidak aktif dari dunia sepakbola, beliau mengalami kesulitan finansial luar biasa untuk berjuang menghadapi penyakit stroke nya sejak 2012.
''Empat tahun lalu saya terjatuh dan tergeletak di atas trotoar Jalan R Syamsudin enggak jauh dari kampus UMMI. Sekarang, saya enggak bisa berjalan karena stroke,'' ujar Kosasih kepada Kompas.com saat ditemui di rumahnya, Selasa (28/2/2017) sore.
''Jangankan untuk berobat, untuk sehari-hari saja susah. Biaya operasi kan mahal. Saat itu butuh biaya mencapai sepuluhjuta rupiah,'' tutur pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) golongan III.
''Saat ini saya hidup dari uang pensiunan dan gaji istri saya, dan ada tambahan dari dua kontrakan. Tidak ada bantuan dari pemerintah kota,'' ucap Kosasih sambil memegang alat bantu jalannya.
Selamat jalan King Cobra
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Instagram, The Strait Times, FIFA dan berbagai sumber |
Komentar