Dikutip BolaSport.com dari Reuters, bek Peru, Alexander Callens, juga menilai timnya telah dirampok.
"Saya bilang ke wasit untuk memeriksanya dan dia mengatakan sudah (melakukan itu). Tapi semua orang bilang itu gol dan saya sudah melihat fotonya," kata Callens.
"Itu jelas gol. Ayo lihat saja VAR. Anda harus mengamatinya dalam sebuah laga berskala besar seperti ini," lanjutnya.
Dalam protesnya, Guerrero menampilkan foto ketika kiper menangkap bola, di mana si kulit bulat memang tampak sudah melewati garis gawang tipis saja.
Namun, pihak CONMEBOL membuat respons dengan menampilkan video serta pencitraan dari rekaman resmi mereka.
Yang tampak, bola belum melewati garis sepenuhnya sehingga tidak dikatakan gol.
Pihak yang pro kubu Peru dituding menyebarkan foto editan yang membuat bola dibikin seolah-olah sudah melewati garis.
Masalahnya, evaluasi lewat VAR kurang tegas untuk menentukan bola telah melewati garis atau tidak.
Partai ini tidak menerapkan teknologi garis gawang (goal-line technology) yang lebih akurat menentukan apakah bola sudah melewati garis atau tidak melalui piranti yang terhubung langsung dengan wasit.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | reuters.com |
Komentar