"Saya tahu suatu hari itu akan berhenti, dan saya tidak akan memiliki adrenalin itu lagi."
"Ini menjadi masalah bagi setiap pemain sepak bola karena Anda memiliki adrenalin saat bermain sepak bola."
Baca Juga: AC Milan Tak Banyak Bicara di Kompetisi Eropa, Stefano Pioli Malah Bersyukur
"Adrenalin itu, Anda tidak akan pernah melakukan hal lain karena kami diprogram. Setiap hari kita melakukan hal yang sama."
"Kami bangun, kami bersiap, kami berlatih, kami makan, dan kami beristirahat. Keesokan harinya, itu hal yang sama. Selama 20 tahun, Anda melakukan hal-hal ini, dan Anda mendapatkan adrenalin darinya."
"Jadi, ketika tiba-tiba berhenti, Anda tidak memiliki agenda ini, Anda tidak lagi mendapatkan adrenalin.
"Dan ketika berhenti, Anda harus mengambilnya dari sana dan mulai dari nol dan memulai sesuatu yang baru," tutur Ibrahimovic menambahkan.
Baca Juga: Berkostum Barcelona, Fan AC Milan Merasa Dikhianati Franck Kessie
Sepanjang karienya sebagai pemain sepak bola, Ibrahimovic sudah bermain untuk 9 klub berbeda yaitu Malmo FF, Ajax Amsterdam, Juventus, Inter Milan, Barcelona, AC Milan (2 periode), PSG, Manchester United, dan LA Galaxy.
Dari 9 klub yang dibelanya, Ibrahomvic sukses meraih berbagai 33 gelar, mulai dari gelar Liga Belanda hingga Liga Italia.
Namun, sampai saat ini, pemain yang dicap sebagai "Tuhannya" AC Milan tersebut belum pernah meraih satu pun gelar Liga Champions sepanjang kariernya.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Football Italia, Transfermarkt |
Komentar