“Yang benar adalah sekarang ada terlalu banyak pemain asing dan kami harus kembali ke masa lalu, berinvestasi dalam sistem pemain muda,” kata Graziani, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
Baca Juga: Sudah Ada Empat Kandidat Pembeli Chelsea, Termasuk Sosok Anti Islam
“Kedatangan begitu banyak pemain dari luar negeri pada akhirnya menghalangi pertumbuhan sepak bola kami.”
“UEFA dan FIFA harus memikirkannya, kami harus kembali ke saat ada dua atau tiga pemain asing yang kuat per tim. Ini bukan argumen yang diskriminatif," ujarnya.
Eks pemain Torino itu juga memberikan solusi bahwa Italia harus kembali seperti dulu dengan mengembangkan pemain muda sebagai investasi jangka panjang.
Baca Juga: Erik ten Hag Sebelas-Dua Belas dengan Solskjaer, Man United Coba Pikir-pikir Lagi Deh
Francesco Graziani ex campeón con Italia ´82 culpa la eliminación a la cantidad de extranjeros que juegan en Serie A y propone solo 3 extranjeros por club.https://t.co/VCvo7NxAW3
— Mario Alcota Futbol News (@AlcotaNews) March 25, 2022
“Kami perlu memiliki cara kerja baru dalam sistem pemain muda yang bertujuan untuk membuat tim bermain dengan baik dan tidak ingin menang dengan cara apa pun,” ucap Graziani
“Kami harus mencoba untuk memiliki identitas yang tepat yang tidak kami miliki saat ini.”
“Saya mendengar orang mengatakan bahwa pemain di luar negeri lebih murah tetapi saya tidak setuju.”
Baca Juga: Tak Ada Pemain yang Lebih Baik, Tuhannya AC Milan Ogah Pensiun
“Mari kita mulai berinvestasi pada pemain Italia. Sejauh menyangkut ke depan, ada juga siklus.”
“Pada tahun 2006, kami berada di bawah ilusi meskipun pemain asing kami bisa mencapai hasil yang bagus.”
“Namun, sekarang pengalaman pemain luar biasa seperti (Paolo) Maldini, (Roberto) Baggio, dan (Francesco) Totti sulit untuk menumbuhkan pemain top lainnya," kata Graziani.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Football Italia |
Komentar