Dari hasil investigasi spesialis senjata kimia dan penyelidik Bellingcat, gejala keracunan timbul akibat senjata kimia yang belum diketahui jenisnya.
Selain itu, pakar senjata kimia mengatakan dosis dan jenis racun yang digunakan dalam serangan tersebut kemungkinan memang tidak dimaksudkan untuk merenggut nyawa Abramovich dan dua negosiator perdamaian.
Akan tetapi, hanya ditujukan untuk menakuti para korban.
Gejala yang dialami Abramovich dan dua negosiator lainnya kemudian mereda pada akhir minggu berikutnya.
Untuk Abramovich, gejalanya mereda setelah dirawat di kapal pesiarnya yang bersandar di Turki.
Baca Juga: Bukan Cuma Roman Abramovich, Pemilik Manchester City Juga Bisa Disanksi Pemerintah Inggris
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | WSJ.com |
Komentar