Hal serupa terjadi dalam Piala Dunia 1986 di Meksiko.
Kala itu Afrika absen setelah terhenti pada putaran ketiga kualifikasi zona Afrika, sedangkan Argentina lolos sebagai juara grup dari zona Conmebol.
Hasilnya, Tim Tango yang dipimpin Diego Maradona menjadi juara.
Argentina susah payah mengalahkan Jerman Barat 3-2 di pertandingan puncak untuk mengamankan titel raja dunia.
Baca Juga: Demi Lolos ke Piala Dunia 2022, Satu Negara Harus Tunduk pada Permintaan Langka Ronaldo
Tahun ini, setelah Nigeria lagi-lagi melewatkan Piala Dunia, apakah Argentina yang dikapteni Lionel Messi bisa mengulangi kenangan manis 1978 dan 1986?
Messi sendiri sudah sangat lama mendambakan titel Piala Dunia.
Dia telah ikut dalam empat edisi, namun selalu berakhir pilu.
Langkah terjauh Messi terjadi pada 2014 dengan membawa Argentina melaju sampai final untuk bertemu Jerman.
Sial bagi Messi karena Argentina dijungkalkan Tim Panser 0-1.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : |
Komentar