Dalam suratnya, Queiroz juga menjelaskan apa yang dia hadapi setelah bergabung dengan Barcelona saat berusia 17 tahun dan menuduh Barcelona menekan dirinya untuk tidak membela timnas Brasil.
"Sejak saat itu, saya mulai menerima perlakuan berbeda di dalam klub," kata Queiroz.
"Pertama, saya menerima indikasi bahwa bermain dengan tim nasional Brasil bukanlah hal terbaik untuk masa depan saya di klub."
"Terlepas dari pelecehan yang tidak menyenangkan dan terus-menerus, saya tidak terlalu mementingkan masalah ini."
"Mekanisme tekanan lainnya mulai terjadi. Mereka melecehkan saya dengan cara yang kasar sehingga saya akan menyerah mewakili tim nasional Brasil."
Baca Juga: Pique Pinjam Tim Wanita Barcelona Demi Bisa Rendahkan Real Madrid
"Metode sewenang-wenang digunakan dengan tujuan yang jelas untuk merusak kehidupan profesional saya di dalam klub," kata Queiroz melanjutkan.
Perlakuan kasar yang diterima Queiroz membuatnya trauma dan hidupnya berubah.
"Sejak saat itu, hidup saya berubah selamanya. Saya benar-benar dihadapkan pada situasi yang memalukan selama berbulan-bulan," ucap Queiroz.
"Seiring berjalannya waktu, pelecehan dan kekerasan psikologis menjadi lebih intens dan destruktif. Wanita berhak mendapatkan rasa hormat dan martabat."
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca |
Komentar