"Mereka mengundang saya. Kemudian, ketika saya bilang tidak, mereka bilang mereka tidak mengundang saya, itulah kesimpulannya."
"Masalah dengan klub ESL adalah mereka tidak memiliki stabilitas."
"Mereka tidak memiliki visi keuangan jangka panjang."
"Mereka terus berbicara tentang kontrak hukum mereka dengan klub Liga Super Eropa."
"Apa yang mereka lupakan adalah sepak bola adalah kontrak sosial, itu bukan kontrak legal, mereka melambaikan tangan di selembar kertas."
"Florentino Perez berbicara kepada saya di pertandingan Liga Champions dan mengatakan, 'Kami harus mendapatkan poin di mana kami dapat berbicara dengan Anda.' Saya sangat keras dengannya."
"Saya bilang saya senang berbicara, tetapi jika dia akan melakukan hal-hal di belakang saya, saya tidak tertarik," tutur Al-Khelaifi melanjutkan.
Baca Juga: Cuma Jadi Pemain Pinggiran di PSG, Georginio Wijnaldum Petik Pelajaran Penting
Liga Super Eropa memang diprakarsai oleh klub-klub elite Eropa untuk membentuk kompetisi baru.
Kompetisi tersebut nantinya akan menghadirkan banyak pertandingan besar untuk memanjakan para penikmat sepak bola.
Akan tetapi, Liga Super Eropa ditentang oleh banyak pihak, termasuk Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA).
Tak hanya itu, banyak penggemar yang juga mendesak klub kesayangan mereka hengkang dari keanggotaan Liga Super Eropa.
Hasilnya, anggota Liga Super Eropa kini hanya tersisa tiga klub, yakni Barcelona, Juventus, dan Real Madrid.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | BBC |
Komentar