“Ini adalah Grand Prix ke-499 yang kami selenggarakan dan ini adalah pertama kalinya itu terjadi pada kami,” kata Ezpeleta, dikutip BolaSport.com dari Corse di Moto.
“Namun, ini adalah hal-hal yang bisa terjadi, seperti cuaca buruk atau masalah lainnya. Kami harus siap untuk menyelesaikan setiap kemungkinan kejadian tak terduga,” ujar Ezpeleta.
Tentunya kejadian itu merupakan suatu kerugian besar bagi pembalap.
Apalagi Sirkuit Termas de Rio Hondo sudah dua musim absen dalam menggelar balapan MotoGP.
Di mana seharusnya para pembalap memiliki waktu lebih lama untuk kembali beradaptasi dengan lintasan.
Balapan harus dipadatkan pada hari Sabtu mulai sesi latihan bebas hingga kualifikasi.
Ezpeleta menambahkan, pihaknya tak mampu menemukan solusi terkait tentang kurangnya penerbangan.
Dia mengaku pasrah dan berharap semoga logistik segera tiba di Argentina.
“Biasanya kami akan punya banyak waktu untuk menemukan rencana kedua sejak Rabu pekan lalu,” kata Ezpeleta.
“tetapi benar-benar tidak ada lagi penerbangan yang tersedia, kami tidak memiliki solusi lain selain menunggu pesawat yang rusak di Mombasa diperbaiki,” ujar Ezpeleta.
Baca Juga: Tak Cukup Ayah Jorge Lorenzo, Harapan Marc Marquez Diremuk Bos MotoGP?
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Corse di Moto |
Komentar