“Kami menemui banyak penolakan dari klub. Tim nasional dianggap bukan sebagai kesempatan untuk pemain, tetapi jadi beban.”
“Betul, klub punya kebijakan sendiri, tetapi akibatnya timnas Italia harus bekerja sendiri. Kami tidak bisa menerapkan ide yang ada jika tidak berbagi dengan klub,” kata Gravina melanjutkan.
Ucapan Gravina mendapat sanggahan dari Lorenzo Casini.
Ia menilai tidak ada pihak yang menahan para pemain Italia bergabung dengan timnas.
Menurut Casini, solusi terbaik adalah pembaruan secara radikal.
Baca Juga: Massimiliano Allegri Kritik Gaya Sepak Bola Pep Guardiola yang Buat Orang Tertipu
“Kegagalan Italia ke Piala Dunia 2022 adalah kegagalan sepak bola nasional. Semua harus memikirkan soal ini dan membuat perubahan sistem secara radikal.”
“Klub-klub dan pemain Liga Italia selalu menanggapi positif panggilan tim nasional dan akan terus seperti itu.”
“Tim nasional adalah cerminan usaha yang menyatukan bangsa Italia, dan tim nasional adalah milik semua orang,” ucap Casini.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, skuad Roberto Mancini kalah 0-1 dari Makedonia Utara pada babak play-off.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Goal International |
Komentar