BOLASPORT.COM - Presiden Barcelona, Joan Laporta, menyebut penunjukan Xavi Hernandez sebagai pelatih El Barca merupakan keputusan terbaik yang pernah dia buat selama menjadi orang nomor satu di Camp Nou.
Hal tersebut Joan Laporta ungkapkan ketika melakoni interviu dengan TVE.
Joan Laporta resmi menjadi presiden baru Barcelona pada Minggu (7/3/2021) waktu setempat.
Sebelumnya, Laporta sempat menjadi presiden Barcelona pada era 2003 hingga 2010.
Pria asal Spanyol tersebut menggantikan Josep Bartomeu yang mengundurkan diri pada 27 Oktober 2020.
Bartomeu terpaksa mundur dari jabatannya karena terlibat skandal Barcagate.
Adapun Laporta memimpin El Barca hingga 30 Juni 2026.
"Saya datang untuk membawa kembali kegembiraan ke Barcelona dan memenangkan gelar," kata Laporta seperti dikutip BolaSport.com dari Forbes.
Baca Juga: Derita Tak Kunjung Berhenti, Thomas Tuchel Kini Dicerai Istri
"Saya dapat mengatakan dengan bangga bahwa yang pertama telah kami lakukan dan sekarang kami harus menjaga keadaan pikiran ini."
"Menandatangani (Xavi) sebagai pelatih adalah keputusan terbaik yang saya buat sejak menjadi presiden."
"Jelas bahwa saya seharusnya melakukannya lebih cepat, tetapi semuanya lebih rumit daripada yang dipikirkan orang."
"Kami telah memulihkan identitas kami berkat dia," ujar pria berusia 59 tahun itu menambahkan.
Pernyataan Laporta terbilang wajar.
Pasalnya, Xavi Hernandez berhasil mengembalikan kehebatan Barcelona setelah sempat terseok-seok pada awal musim 2021-2022 bersama Ronald Koeman.
Baca Juga: Mainkan 12 Pemain Lawan Freiburg, Bayern Muenchen Harus Dapat Hukuman
Sejauh ini, Xavi sukses membuat Barcelona tak terkalahkan dalam 12 pertandingan, dengan memenangkan lima pertandingan terakhir secara bruntun.
Juru taktik asal Spanyol itu juga membawa Barcelona melibas Real Madrid di Stadion Santiago Bernabeu dalam jornada ke-29 Liga Spanyol, Minggu (20/3/2022) atau Senin dini hari WIB.
Dalam pertandingan penuh gengsi bertajuk El Clasico tersebut, Barcelona menang telak 4-0 atas rival abadinya.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Forbes, TVE |
Komentar