Sejarah pun pernah membuktikannya.
Terbaru, Real Madrid asuhan Zinedine Zidane menorehkan streak 10 kemenangan antara 14 Juni-16 Juli 2020.
Barcelona sendiri saat ini dalam laju 5 kemenangan beruntun.
Artinya, jika ingin menyapu bersih semua partai sisa, mereka harus menargetkan 15 pertandingan dengan angka penuh.
Barcelona juga pernah mengoreskan rekor lebih dari itu, yakni 16 kemenangan konsekutif saat dibesut Pep Guardiola musim 2010-2011.
Xavi masih menjadi dinamo lini tengah andalan Barca kala itu.
Bahkan Real Madrid pernah melakukannya pula antara musim 2015-2016 ke 2016-2017.
Artinya, meraih 15 kemenangan beruntun bukan hal mustahil dilakukan Xavi di akhir musim ini.
Masalahnya, sekalipun tampil dengan performa super, itu belum cukup menjamin gelar Liga Spanyol berlabuh di Camp Nou.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | soccerway.com |
Komentar