Simão Sabrosa: ‘Benfica played for the win, Liverpool did not – 2006 can be repeated.' Interview by @Will_Unwin https://t.co/jxMWzpD30O
— Guardian sport (@guardian_sport) April 3, 2022
Pada laga leg kedua yang dihelat di Anfield, Liverpool harus tumbang dengan skor 0-2 yang memupuskan harapan mereka untuk mempertahankan gelar.
“Gol itu adalah peluang pertama kalinya kami mendapatkan bola, tetapi kami tahu apa yang harus dilakukan,” ucap Simao.
“Saya mengeluarkan dua pemain dan saya mencetak gol. Setelah gol itu, tim mulai bernapas karena sulit bermain di Anfield secara emosional.”
“Ada keheningan dari para penggemar Liverpool, tetapi saya banyak berteriak ketika saya berlari ke bangku cadangan untuk merayakannya dengan teman-teman saya.”
“Sangat menyenangkan mendengar 4.000 penggemar Benfica. Kami sering merayakan gol pertama dan kemudian ketika Miccoli mencetak gol kedua, itu luar biasa.”
“Saya tidak akan pernah melupakan momen itu dan saya tidak akan pernah melupakan Anfield karena setelah pertandingan kami merayakannya.”
Baca Juga: Antonio Conte Bikin Tottenham Kunyah Newcastle 5-1, Bukan Rekor Kemenangan Terbesar
“Setelah kami masuk ke dalam ruang ganti kami kembali keluar untuk merayakannya dengan para penggemar kami dan juga dengan para penggemar Liverpool yang tetap tinggal," ujar Simao.
Simao mengatakan bahwa Benfica bisa menggunakan momen tersebut sebagai motivasi kala menghadapi The Reds.
Kendati tidak diunggulkan, Benfica bisa memberi kejutan dan akan menyulitkan Liverpool di Liga Champions.
“Saya tahu Liverpool memiliki pemain hebat tetapi kami juga memiliki pemain hebat.”
“Segalanya mungkin, seperti yang terjadi saat melawan Barcelona atau Ajax musim ini. Saya pikir tahun 2006 bisa terulang,” tutur Simao mengakhiri.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | theguardian.com |
Komentar