Terlebih lagi, dia kini menjadi tumpuan utama Repsol Honda lantaran Marc Marquez tengah absen akibat diplopia.
Dilansir dari laman Motosan, pembalap berusia 30 tahun itu menilai dirinya berada dalam sebuah perasaan yang kontrakditif.
"Ini adalah hari-hari ketika Anda memiliki perasaan yang kontradiktif," kata Pol Espargaro menjelaskan.
Pol Espargaro seperti sedang mengalami konflik batin saat melihat Aleix Espargaro dan Aprilia mencetak sejarah pada MotoGP Argentina 2022.
Perasaan itu muncul sebagai bentuk kekecewaan Pol Espargaro atas kegagalannya mempersembahkan hasil bagus bagi Repsol Honda.
Di satu sisi dia merasa senang dan di sisi lainnya dia kecewa dengan balapan yang dijalaninya.
"Anda ingin tertawa dan menikmati diri sendiri, tetapi sulit, sulit ketika itu semua tak berjalan sama sekali," ucap Pol Espargaro.
"Saya sangat senang untuk Aleix dan Aprilia, tapi akhirnya saya jatuh saat berada di urutan keempat dan sedang ertarung melawan Alex Rins untuk podium," imbuhnya.
Baca Juga: Pemulihan Lancar, Marc Marquez Comeback pada MotoGP Amerika Serikat?
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar