Namun, Liverpool tidak boleh jemawa meskipun akhir-akhir ini berhasil meraih empat kemenangan beruntun di Liga Inggris.
Itu tak lepas dari rekor buruknya di Da Luz.
Pasalnya, Liverpool belum pernah menang dalam tiga lawatan terakhirnya di markas Benfica.
Terakhir kali meraih kemenangan, The Reds merengkuhnya 37 tahun silam di kandang The Eagles.
Itu terjadi di babak perempat final leg kedua Piala Champions 1983-1984 kala Liverpool masih Ian Rush dan Sir Kenny Dalglish yang sukses meraih kemenangan 4-1.
Baca Juga: Sempat Tak Punya Masa Depan, Bocah Nakal Barcelona Kini Raja Assist Nomor Dua
Saat berhadapan dengan Benfica di Liga Champions, Liverpool sendiri memiliki memori kelam pada edisi 2005-2006.
Mereka takluk 0-1 di partai pertama babak 16 besar dan harus tersingkir usai kembali menelan kekalahan di leg kedua dengan skor 0-2 yang berlangsung di Anfield.
Cerita horor itu juga bisa tergambarkan musim ini mengingat Benfica mampu meredam dua kekuatan besar Eropa, yakni Barcelona dan Ajax.
Barcelona dan Ajax adalah contoh nyata dari keangkeran markas Benfica di Liga Champions musim ini.
Sebelum dipegang Xavi Hernandez, Barcelona sempat dihajar 0-3 oleh Benfica di fase grup yang berlangsung di Da Luz.
Ajax menjadi korban berikutnya yang dibuat frustrasi karena dipaksa bermain imbang 2-2 dalam leg pertama babak 16 besar di markas kebesaran Benfica.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Transfermarkt.com, UEFA.com |
Komentar