BOLASPORT.COM - Bertandang ke markas Benfica, Estadio Da Luz, Liverpool dihadapkan pada situasi kurang menguntungkan mengingat tempat tersebut bukanlah tempat yang ramah bagi mereka.
Leg pertama perempat final Liga Champions 2021-2022 bakal dimulai pekan ini.
Salah satu laga leg pertama perempat final Liga Champions yang bakal menyita perhatian adalah duel antara Benfica dan Liverpool.
Pada leg pertama perempat final Liga Champions kali ini, Benfica akan bertindak sebagai tuan rumah.
Benfica dijadwalkan menjamu Liverpool di Estadio Da Luz pada pertemuan pertama babak delapan besar, Selasa (5/4/2022) atau Rabu pukul 02.00 WIB.
Benfica sukses melaju ke perempat final berkat keberhasilan mereka menyingkirkan sesama tim kuda hitam di Liga Champions, Ajax Amsterdam.
The Eagles mampu mengamankan tiket perempat final usai menang agregat 3-2 atas Ajax Amsterdam.
Baca Juga: Masa Depan Kylian Mbappe Bocor, Akhirnya Lebih Pilih PSG daripada Real Madrid
Sementara itu, Liverpool melenggang ke perempat final usai mengeliminasi jawara Liga Italia, Inter Milan.
Meski di leg kedua babak 16 besar kalah 0-1, Liverpool tetap lolos lantaran unggul agregat 2-1 atas Inter Milan.
Secara materi dan kedalaman skuad, Liverpool memang lebih diunggulkan untuk meraup kemenangan atas Benfica.
Akan tetapi, jika ditarik dalam sejarah pertemuan kedua belah pihak, The Reds patut waspada.
Dilansir BolaSport.com dari UEFA, Liverpool sudah menelan empat kekalahan dari lima pertemuan terakhirnya dengan Benfica.
Kali terakhir Benfica dan Liverpool bertemu di babak perempat final Liga Europa 2009-2010.
Saat itu, The Eagles berhasil meraih kemenangan 2-1 pada leg pertama di Da Luz, tetapi harus tersingkir lantaran dihajar 1-4 oleh Liverpool saat bertandang ke Anfield.
Baca Juga: Diadopsi Juventus, Vlahovic Turun Kasta Jadi Striker Level Semenjana
Sebelum berhadapan dengan Benfica, Liverpool sudah menjajal kekuatan tim Portugal dengan menghadapi FC Porto di fase grup.
Dalam dua pertemuan di penyisihan grup, Mohamed Salah dkk. mampu menyapu bersih kemenangan atas Porto dengan skor 5-1 (di Do Dragao) dan 2-0 (di Anfield).
Namun, Liverpool tidak boleh jemawa meskipun akhir-akhir ini berhasil meraih empat kemenangan beruntun di Liga Inggris.
Itu tak lepas dari rekor buruknya di Da Luz.
Pasalnya, Liverpool belum pernah menang dalam tiga lawatan terakhirnya di markas Benfica.
Terakhir kali meraih kemenangan, The Reds merengkuhnya 37 tahun silam di kandang The Eagles.
Itu terjadi di babak perempat final leg kedua Piala Champions 1983-1984 kala Liverpool masih Ian Rush dan Sir Kenny Dalglish yang sukses meraih kemenangan 4-1.
Baca Juga: Sempat Tak Punya Masa Depan, Bocah Nakal Barcelona Kini Raja Assist Nomor Dua
Saat berhadapan dengan Benfica di Liga Champions, Liverpool sendiri memiliki memori kelam pada edisi 2005-2006.
Mereka takluk 0-1 di partai pertama babak 16 besar dan harus tersingkir usai kembali menelan kekalahan di leg kedua dengan skor 0-2 yang berlangsung di Anfield.
Cerita horor itu juga bisa tergambarkan musim ini mengingat Benfica mampu meredam dua kekuatan besar Eropa, yakni Barcelona dan Ajax.
Barcelona dan Ajax adalah contoh nyata dari keangkeran markas Benfica di Liga Champions musim ini.
Sebelum dipegang Xavi Hernandez, Barcelona sempat dihajar 0-3 oleh Benfica di fase grup yang berlangsung di Da Luz.
Ajax menjadi korban berikutnya yang dibuat frustrasi karena dipaksa bermain imbang 2-2 dalam leg pertama babak 16 besar di markas kebesaran Benfica.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Transfermarkt.com, UEFA.com |
Komentar