BOLASPORT.COM - Petarung kelas welter UFC, Khamzat Chimaev, berencana mengikuti jejak Khabib Nurmagomedov soal kapan dia harus mengakhiri karier tarungnya.
Padahal perjalanan karier MMA Khamzat Chimaev bisa dibilang baru.
Chimaev melakoni 10 pertarungan MMA profesional dengan empat pertandingan terakhirnya terjadi pada UFC.
Namun, Chimaev sukses menjadi sensasi berkat penampilannya yang dominan. Semua duelnya berakhir dengan kemenangan knockout atau submission.
Chimaev pun mulai mendekati jajaran petarung elite pada kelas welter.
Masih menempati peringkat ke-11, Chimaev mendapat kesempatan untuk menghadapi Gilbert Burns yang berada di posisi ke-2 dalam peringkat penantang gelar.
Burns dianggap sebagai lawan yang akan membantu Chimaev untuk mendekatkan diri dengan posisi penantang gelar nomor satu jika menang.
Menjadi juara menjadi mimpi utama bagi petarung berjuluk Borz tersebut.
Chimaev pun mengaku bahwa dia tak lagi berminat untuk bertarung lagi setelah target utamanya tersebut terpenuhi.
Baca Juga: UFC 273 - Tak Ada yang Perlu Ditakuti dari Khamzat Chimaev, Burns: Dia Hanya Manusia Biasa
"Ibu saya mengira saya menjadi juara setiap kali saya memenangkan pertarungan," kata Chimaev, dikutip BolaSport.com dari Bloody Elbow.
"Saya memang berjanji akan pensiun ketika saya menjadi juara yang sejati."
"Jadi tujuan saya adalah menjadi petarung nomor satu dan kemudian saya akan pensiun," tambahnya.
Pensiun pada puncak kejayaan bukan hal yang asing.
Ketika berbicara di UFC, dua petarung jawara yang memilih untuk melakukannya adalah Georges St-Pierre dan Khabib Nurmagomedov.
St-Pierre, yang dianggap sebagai petarung terbaik di UFC, pensiun ketika pertarungan terakhirnya adalah kemenangan atas juara kelas menengah, Michael Bisping.
Adapun Nurmagomedov sempat berniat gantung sarung tangan setelah memperpanjang rekor pertarungannya menjadi 30-0, alias 30 laga selalu menang.
Sayangnya, wafatnya ayah sekaligus pelatih membuat Nurmagomedov pensiun lebih cepat ketika catatan kemenangannya baru mencapai angka 29.
Chimaev tidak menjelaskan kriteria "juara sejati" versi dirinya sendiri.
Baca Juga: UFC 273 - Israel Adesanya Jagokan Gilbert Burns Musnahkan Rekor Khamzat Chimaev
Meski demikian, petarung asal Chechnya, Rusia, tersebut berambisi untuk menjadi juara di kelas welter dan kelas menegah UFC.
Chimaev pede bisa mengalahkan duo petarung Nigeria, Kamaru Usman dan Israel Adesanya, yang masing-masing tengah mendominasi kelas welter dan kelas menengah UFC.
Menghadapi Burns akan menjadi ujian pertama Chimaev bahwa slogan "smesh everybody" yang menjadi ciri khasnya bukan omong kosong belaka.
Mereka akan bertarung pada UFC 273 yang akan diselenggarakan di Vystar Veterans Memorial Arena, Jacksonville, Florida, Amerika Serikat, Minggu (10/4/2022) pagi WIB.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | bloodyelbow.com |
Komentar