BOLASPORT.COM - Khamzat Chimaev siap membungkam keraguan publik dengan melawan semua jawara kelas welter UFC. Semua, kecuali petarung peringkat satu, Colby Covington.
Kalau ada satu hal yang membuat Khamzat Chimaev dianggap belum pantas tampil dalam pertarungan gelar UFC adalah rekor pertandingannya.
Chimaev memang selalu meraih kemenangan dominan sepanjang karier MMA-nya.
Sepuluh pertarungan yang sudah dijalaninya diselesaikan dalam dua ronde saja, entah melalui KO atau submission.
Pun demikian dalam empat pertarungan pertamanya di UFC.
Hanya saja, dari keempat laga tersebut hanya sekali Chimaev menghadapi petarung berperingkat yaitu Li Jing Liang pada tahun lalu.
Untuk alasan yang sama, juara kelas welter UFC, Kamaru Usman, menilai Chimaev belum layak menjadi lawannya.
Chimaev memberi respons pedas ketika masalah ini kembali diungkit menjelang pertarungannya melawan petarung peringkat dua, Gilbert Burns, pada UFC 273.
"Saya sudah menjadi juara. Orang itu (Usman) tak mau melawan saya," kata Chimaev, dilansir dari MMA Fighting.
Baca Juga: Soal Akhiri Karier, Khamzat Chimaev Ikuti Jejak Khabib Nurmagomedov
"Dia pergi untuk menjalani operasi kemudian ingin bertinju di suatu tempat. Dia bisa mengobati lengannya dan bertinju."
"Petarung lainnya (Leon Edwards) tak menghadapi siapapun di peringkat 10 besar. Mereka selalu punya alasan. Sayalah juaranya. Orang-orang tahu itu."
Chimaev sesumbar bahwa dia siap menghadapi petarung manapun setelah urusannya dengan Burns selesai.
Petarung berjuluk Borz itu percaya Burns tidak akan mampu menghentikannya.
Hanya satu petarung yang disebut Chimaev sulit dihadapinya yaitu petarung peringkat satu di kelas 170 pon (77,1kg) itu, Colby Covington.
Itu bukan karena Chimaev takut.
"Saya akan senang jika mereka membuat pertarungan itu (melawan Colby Covington), tetapi saya kira itu tidak akan terjadi," tutur Chimaev.
"Orang itu tidak ingin melawan saya. Dia akan pergi ke polisi."
Chimaev menyindir Covington setelah insiden baru-baru ini dengan petarung kelas welter lain yaitu Jorge Masvidal.
Baca Juga: Israel Adesanya Yakin Khamzat Chimaev Akan Telan Kekalahan Pertama pada UFC 273
Covington melaporkan Masvidal ke polisi karena aksi penyerangan yang dilakukan pada 21 Maret silam atau dua pekan setelah petarungan mereka pada UFC 272.
Masvidal kabarnya menyergap Covington di luar Papi Steak Restaurant di Florida, Amerika Serikat, karena tak terima dengan hinaan sang rival terhadap anak-anaknya.
Covington memang kerap melontarkan pernyataan kontroversial dalam trash talk.
Karena alasan serupa julukan Chaos (kekacauan, Inggris) melekat pada mantan juara interim kelas welter tersebut.
Chimaev sendiri merasa karakter "jagoan" yang dijalani Covington hanyalah omong kosong belaka.
"Dia akan menghubungi polisi. (Presiden UFC) Dana White akan dipenjara jika mereka membuat pertarungan (saya dengan Covington)," sambung Chimaev.
"Dia berbicara terlalu banyak di depan media dan ketika berhadapan satu lawan satu, dia akan melapor polisi."
"Bagi saya, jika saya boleh berkata jujur, UFC harus mengusirnya. Dia cuma seorang pel****," tutur Chimaev.
Chimaev kini fokus dengan pertarungannya dengan Burns.
Pertarungan keduanya akan berlangsung pada UFC 273 yang dihelat di Vystar Veterans Memorial Arena, Florida, Amerika Serikat, Minggu (10/4/2022) pagi WIB.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MMAFighting.com |
Komentar