Akan tetapi, hal itu bisa dengan mudah berubah menjadi 3-4-3 dengan salah satu bek tengah masuk ke lini tengah.
Bahkan, Ten Hag bisa mengubah formasi menjadi 4-1-4-1 dengan lima pemain di depan.
Keberanian Ten Hag dalam mengutak-atik strategi bisa diterapkan ke Man United, yang selama ini memang kurang mempunyai imajinasi dalam hal taktik.
Ditambah lagi, Ten Hag bisa memberikan filosofi dan identitas bermain kepada Setan Merah.
Kedua, kemampuan analisis Ten Hag yang tajam.
Di Ajax, Ten Hag bekerja sangat lama, baik di tempat latihan maupun saat melakukan analisis video permainan.
Ten Hag akan melihat video tim lawan untuk mencari kelemahan agar timnya mampu mengalahkan musuh tanpa harus mengubah gaya bermain.
Hasil dari ketekunan Ten Hag menganalisis video permainan lawan terlihat dalam perjalanan brilian Ajax ke semifinal Liga Champions 2018-2019.
Ajax berhasil menahan Bayern Muenchen dua kali di Grup E, mengalahkan Real Madrid di babak 16 besar, dan menundukkan Juventus di babak 8 besar.
Ten Hag bisa menerapkan kebiasaannya menganalisis video di Manchester United.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Telegraph.co.uk |
Komentar