"Sementara di sini lapangan dan bolanya berat, jadi saya coba untuk menghabiskan stamina dia dulu, tunggu kesempatan baru menyerang," tambahnya.
Keuletan Jonatan terlihat dari durasi pertandingan yang terbilang panjang.
Jonatan dan Vitidsarn bertarung selama 77 menit sebelum hak melangkah ke semifinal jatuh ke tangan Jonatan.
Jika pada perempat final Jonatan terpaksa menerapkan strategi yang berbeda, pendekatan lain dilakukannya pada semifinal.
Jonatan tidak akan mengubah strateginya ketika kembali bertemu dengan Kidambi Srikanth pada semifinal.
Jonatan dan Kidambi terakhir kali saling berhadapan pada semifinal Swiss Open 2022. Jonatan menang dengan skor 18-21, 21-7, 21-13.
Dibandingkan dengan All England, kondisi lapangan St. Jakobshelle pada Swiss Open 2022 lebih mirip dengan Palma Stadium pada Korea Open 2022.
"Kondisi lapangan di sini tidak jauh berbeda dengan di Swiss jadi saya besok akan coba melakukan pendekatan strategi yang sama," ucap Jonatan.
Baca Juga: Rekap Korea Open 2022 - 5 Wakil Indonesia ke Semifinal, Derbi Indonesia Kembali Terjadi
Seperti halnya ketika melawan Vitidsarn, taktik Jonatan saat itu adalah membuat Kidambi kekelahan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar