Capo Angky selaku Ketua BCN 1963 berpendapat Persipura turun kasta karena kesalahan dari manajemen sendiri.
"Awal runtuhnya kejayaan Persipura itu disebabkan manajemen Persipura sendiri," kata Capo Angky.
"Setop penggiringan opini untuk menutupi kinerja buruk dari manajemen," ujarnya.
Lebih lanjut, Capo Anky menilai pihak manajemen terlalu banyak melakukan drama di Liga 1 2021-2022.
Salah satunya adalah langkah manajemen yang memutuskan untuk menarik skuad Persipura ketika melawan Madura United.
Hal tersebut bisa dikatakan sangat merugikan Persipura.
Baca Juga: Trio Penyerang PSG Kompak Ukir Hattrick, Neymar: Lionel Messi dan Kylian Mbappe Genius
Pasalnya, selain gagal mendapatkan kesempatan meraih poin, Persipura justru dihukum pengurangan 3 angka.
"Terlalu banyak drama lewat media sampai mereka lupa tupoksinya," ucap Capo Angky.
"Padahal para pemain dan pelatih yang sebenarnya sudah ada di dalam bus sudah siap bertanding."
"Tetapi disuruh turun manajer dan tidak menghadapi Madura United."
"Tetapi manajemen malas tahu dan tetap keras untuk tidak hadir, hanya mengandalkan bukti yang akan dibawa ke Komdis PSSI, nyatanya pengurangan 3 poin serta didenda," tuturnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | tribun papua |
Komentar