"Bahkan dengan situasi seperti itu, Marc mampu mengatasinya dan setelah tikungan pertama dia mampu menunjukkan kecepatan yang sebenarnya."
"Dari posisi terakhir, jauh dari grup setelah tikungan pertama, tertinggal hampir enam detik, dia mampu menunjukkan bahwa dialah pembalap tercepat di Austin pada Minggu."
"Semua orang bisa melihat itu. Dia memiliki performa yang luar biasa," sambung Puig.
Puig melihat Marquez telah menepis keraguan banyak orang setelah absen dari dua balapan akibat cedera diplopia yang kembali kambuh.
Cedera yang mengganggu masalah kesehatan itu awalnya dianggap akan memengaruhi performa Marquez di COTA.
Namun, pembalap asal Spanyol itu menunjukkan sebaliknya.
"Marc tidak bisa balapan di Indonesia dan Argentina, jadi kami sangat senang dia bisa balapan di Texas setelah kecelakaan saat sesi pemanasan di Mandalika," ujar Puig.
"Dia bisa menunjukkan levelnya, yaitu level yang sama seperti biasanya. Dia pembalap yang selangkah lebih maju dari yang lain," tutup Puig.
Baca Juga: Marc Marquez Dipercaya Bisa Menang MotoGP Americas 2022 Jika Tak Blunder
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport.es |
Komentar